PT SMGP Tunaikan Kompensasi Bagi Warga Terdampak H2S

Puncak Sorik Marapi | perusahaan panasbumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) merealisasikan kompensasi kepada seluruh rumah tangga yang ada di Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Jumat (7/2/5/2021) bertempat di Bagas Godang, Sibanggor Julu.

Penandatanganan berita acara penyerahan kompensasi dari PT SMGP kepada masyarakat Desa Sibanggor Julu oleh Camat Puncak Sorik Marapi, Akhiruddin Batubara

Ada 415 rumah tangga yang memperoleh kompensasi tersebut, dan jumlahnya sebesar Rp 750 ribu setiap rumah tangga. Kompensasi ini sebagai tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat yang tidak dapat bekerja selama 20 hari pasca peristiwa H2S yang terjadi pada 25 Januari yang lalu.

Selain kompensasi bagi warga, perusahaan juga menunaikan kompensasi ganti rugi lahan yang terancam gagal panen pada peristiwa tersebut

Tampak hadir pimpinan PT SMGP diwakili manager CDCR, Nina Gultom, Camat Puncak Sorik Marapi, Akhiruddin Batubara. Kepala Desa Sibanggor Julu, Awaluddin beserta tokoh agama dan lapisan masyarakat. Turut hadir Kapolsek Kotanopan IPTU Indra dan Komandan Koramil Kotanopan Kapten Anahar.

Kepala Desa Sibanggor Julu, Awaluddin mengatakan setiap rumah tangga yang ada di desa itu memperoleh dana kompensasi sebesar Rp 750 ribu

“Tanpa terkecuali, semuanya mendapat, yaitu Rp 750 ribu setiap rumah tangga. Ini kompensasi dari PT SMGP atas dampak peristiwa tanggal 25 Januari yang lalu,

“Perusahaan juga menyanggupi tuntutan warga terhadap ancaman gagal panen di lahan warga akibat kejadian H2S. Luas lahan keseluruhan 1.345,1 pastak. Dan setiap pastak mendapat kompensasi Rp 400 ribu,” jelas dia.

Kepala Desa menyampaikan kompensasi ini sangat membantu warga setempat.

“Alhamdulillah ini sangat membantu, dan kompensasi ini juga berdasarkan hasil kesepakatan antara masyarakat dengan perusahaan, dengan harapan kiranya kerjasama perusahaan dengan warga sekitar dapat ditingkatkan,” harapnya

Senada disampaikan warga penerima kompensasi.

“Kami bersyukur pak, karena aspirasi kami akhirnya ditanggapi. Kompensasi ini bermanfaat bagi kami terkhusus ini sudah mau lebaran. Saya punya 10 pastak ladang, tadi sudah diberikan langsung Rp 4 juta untuk sawah ditambah Rp 750 ribu untuk kompensasi tidak kerja selama 20 hari pasca kejadian H2S,” ungkap warga bermarga Lubis itu kepada wartawan.

Camat Puncak Sorik Marapi, Akhiruddin Batubara berpesan kompensasi ini sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan kepada masyarakat setelah musibah yang terjadi pada 25 Januari yang lalu.

“Ini sebagai tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat, jangan disalahartikan. Kita harus menghargai niat baik perusahaan, dan kompensasi ini terealisasi setelah melalui proses dan kesepakatan bersama,” ucap Camat.

Manager CDCR PT SMGP, Nina Gultom mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam rangka penanggulangan dampak musibah yang terjadi 25 Januari yang lalu

“Tentu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu. Dan kiranya ke depan hubungan perusahaan dengan masyarakat semakin erat sehingga perusahaan ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat daerah,” ucapnya.

Penyerahan kompensasi setiap rumah tangga dan kompensasi lahan sawah dari PT SMGP kepada warga Desa Sibanggor Tonga

Selain warga Desa Sibanggor Julu, kompensasi serupa juga diberikan kepada masyarakat Desa Sibanggor Tonga dengan besaran dana yang sama, Rp 750 ribu untuk satu rumah tangga dan Rp 400 ribu untuk satu pastak persawahan yang terancam gagal panen akibat dampak H2S

Di Sibanggor Tonga, jumlah rumah tangga yang menerima kompensasi sebanyak 192 KK. Dan, luas lahan yang gagal panen dan diganti kompensasi yaitu 334 pastak.

Penyerahannya kompensasi untuk rumah tangga dilakukan pada Kamis (6/5/2021), lalu penyerahan kompensasi untuk sawah dilakukan pada hari Sabtu (8/5/2021). Dan, berlangsung di Desa Sibanggor Tonga. (MN-02/Rel)