Alumni Timur Tengah Temui Ketua DPRD Madina soal Atraksi Tari Ular

PANYABUNGAN, – Ketua Pengurus Persatuan Keluarga Alumni Timur Tengah (PKATT) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), H Salman Ahmad meminta semua pihak agar bijak menilai keterlibatan ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis SH yang hadir dalam pesta ulang tahun Iqbal alias Rihanna dalam penampilan tari ular oleh sekelompok waria.

H Salman mengimbau masyarakat Kabupaten Madina agar tidak mudah suu dzon (berburuk sangka) melainkan menanggapi semua permasalahan dengan adil dan jujur.

“Siapapun orangnya kita harus adil dan jujur. Bukan karena saya dekat dengan Ketua DPRD, saya enggak ada hubungan apapun dengan beliau, tapi kita harus adil menilai. Dalam pidatonya sewaktu acara pun terlihat jelas mengimbau untuk menjaga kekondusifan termasuk menjaga nama baik norma agama dan tidak melanggar protokol kesehatan,” kata H Salman, Selasa (1/2/2022) usai menemui Ketua DPRD Madina pada Senin (31/1/2022). Pada pertemuan itu, H Salman juga mengenalkan kepengurusan PKATT Kabupaten Madina.

“Dari pengakuan beliau dan ada bukti video yang menguatkan bahwasanya Ketua DPRD hanya sekitar 5 menit di lokasi untuk pembukaan acara. Mungkin, asumsi masyarakat berbeda-beda. Ala Kullihal, kita harus bijak mengatasi segala permasalahan. Jangan situasi yang sudah mulai aman, kita perkeruh lagi karana masih banyak lagi tugas yang ingin diluruskan di Kabupaten ini termasuk ingin memperjuangkan Peraturan Daerah (Perda) Syariah,” ujarnya.

Terakhir, H Salman menyebut poin-poin yang mereka sampaikan kepada Ketua DPRD termasuk ingin merubah Kabupaten Madina menjadi bersih dari perbuatan terlarang.

“Kami menyampaikan PKATT sangat menyayangkan atraksi tari ular itu dilakukan di Kabupaten Madina yang dikenal oleh dunia negeri para santri yang taat dan kuat agamanya, apalagi di sini banyak ulama, sudah dikenal namanya yang baik jauh sebelum merdeka, apalagi di Makkah,

“Janganlah ini dikotori. Kalau kita tak mampu membesarkannya, jangan dibuat seperti ini. Kami berharap kepada bapak Ketua Dewan untuk membuat Perda Syariah termasuk melakukan penutupan tempat perjudian, membuat batas waktu tempat hiburan dan semua yang bertentangan dengan norma agama Islam secepatnya di illegalkan,” tegasnya.

Hasil koordinasi terkait tari ular, H Salman menyebut Ketua DPRD pun menegaskan secara pribadi mengutuk penampilan tari ular tersebut.

“Kita tidak setuju kejadian tersebut. Saya pribadi mengutuk juga aksi tersebut karana disitu saya merasa dikorbankan,” jawab Erwin kepada pengurus PKATT yang disampaikan H Salman kepada media ini saat beraudensi pada Senin kemarin.

“Erwin Lubis juga menceritakan kronoligi kejadian pas seperti konferensi pers kemarin,” tutup H Salman. (MN-08)