Polres Madina Siap Kawal Program Ketahanan Pangan Nasional

MADINA – Polres Mandailing Natal (Madina) mendukung penuh program ketahanan pangan Asta Cita Presiden RI H. Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Kapolres Madina AKBP Arie Sopandi Paloh, SH SIK melalui Plh Kasi Humas Iptu Bagus Seto, SH menyebut Polri berperan sebagai pendukung sekaligus pendorong program strategis ini.

Dalam menjalankan program ketahanan pangan ini, kata Bagus, pihaknya melibatkan masyarakat, Dinas Pertanian, dan pengusaha lokal seperti perusahaan kelapa sawit dengan tujuan mengoptimalkan lahan yang tersedia.

Di Madina, Polres fokus pada pengembangan komoditas jagung, dengan alasan tanaman jagung menjadi prioritas utama Polri secara nasional dalam program ini.

Bagus juga menjelaskan target luas lahan untuk program ketahanan pangan yang diberikan Kementerian Pertanian untuk wilayah Kabupaten Madina seluas 2.727 hektare, dan akan direalisasikan secara bertahap.

Sebagai langkah awal, Polres Madina akan menggelar tanam jagung serentak di lahan seluas 1.000 hektare tersebar di wilayah hukum Polres Madina.

“Ketahanan pangan ini bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat sekaligus menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas,” kata Bagus Seto, Selasa (14/1/2025).

“Besok juga Polres Madina akan melakukan tanam jagung serentak seluah 1.000 hektare yang difokuskan di lahan yang ada di Desa Sarak Matua Kecamatan Panyabungan,” sambungnya.

Bagus yang juga menjabat Kaurbin Opsnal Satreskrim Polres Madina ini menerangkan, ada dua tujuan utama program ketahanan pangan. Pertama, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan kedua upaya dalam menekan jumlah barang impor dari luar ke Indonesia.

“Kita ingin masyarakat tidak lagi bergantung pada impor kebutuhan bahan pokok dari luar. Dengan hasil melimpah, kita tidak hanya mencukupi kebutuhan sendiri, tetapi juga mampu mengekspor,” tambah Bagus.

Mewakili Kapolres Madina, Bagus Seto optimis Polres Madina bisa mewujudkan ketahanan pangan di Madina atas dukungan semua pihak termasuk pemerintah daerah dan masyarakat. Dengan program ini, juga diharapkan akan membawa Indonesia menuju kemandirian pangan yang berkelanjutan. (KHL/STAIN)