MADINA – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menjalin silaturahmi bersama Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mandailing Natal (Madina) di Sekretariat PWI Jalan Willem Iskandar, Kelurahan Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan, Rabu (15/1/2025).
Pengurus Cabang PMII Madina diketuai Abdul Rahman Hasibuan diterima oleh Ketua PWI Madina Muhammad Ridwan Lubis, Sekretaris Zamharir Rangkuti, dan sejumlah pengurus dan anggota PWI Madina lainnya.
Rahman Hasibuan menyampaikan tujuan berkunjung ke kantor PWI untuk bersilaturahmi dan sekaligus menyampaikan kepengurusan baru PMII Madina periode 2024-2025 dalam Konferensi Cabang (Konfercab) ke-15.
“Alhamdulillah dalam Konfercab ke-15 akhir tahun 2024 yang lalu, saya Abdul Rahman Hasibuan terpilih sebagai ketua melanjutkan kepemimpinan Ketua Demisioner Ahmad Rizal Nasution,” katanya.
Rahman ingin berdiskusi dengan PWI Madina seputar program yang akan ia jalankan satu tahun ke depan. Dia meminta dukungan dan kerja sama dari PWI agar program yang digagas berjalan sukses.
“Banyak program yang membangun yang akan kami jalankan dalam periode ini. Tentu dukungan semua pihak termasuk abang-abang dari PWI sangat kami butuhkan, mulai dari pemikiran dan kerja sama publikasi di media massa,” ujarnya.
Di sisi lain, dalam waktu dekat Rahman menyebut PMII Madina bakal membuat kegiatan Forum Group Discussion (FGD) membahas persoalan menonjol di daerah.
“Tentu kita berharap dalam FGD nanti bisa mendapatkan solusi apa persoalan daerah yang akan kita diskusikan, contohnya soal tambang emas ilegal,” jelasnya.
Ketua PWI Madina Muhammad Ridwan Lubis menyambut baik kunjungan pengurus PC. PMII Madina periode 2024-2025. Ridwan berharap, program kerja yang akan dijalankan PMII dapat membawa perubahan yang lebih baik, baik itu dalam tatanan organisasi, maupun terhadap lingkungan masyarakat.
“PMII ini adalah organisasi mahasiswa yang besar. Banyak tokoh yang sukses di belakangnya. Jadi, saya harap PMII Madina dapat menciptakan program yang baik dan bermanfaat,” katanya.
Sebagai alumni pengurus PMII Madina pada masanya, Ridwan Lubis berpesan agar kader PMII tidak terlalu gegabah dalam menyikapi semua situasi.
“Saya harap jangan pernah gegabah menyikapi hal apapun. Mahasiswa adalah manusia intelektual, harus melakukan kajian dan penelitian terhadap suatu masalah. Jangan mudah men-judge pihak manapun bersalah kalau belum melakukan kajian terlebih dahulu. Bahkan dalam kasus pidana sekalipun polisi tidak berhak menyatakan seseorang bersalah, mereka hanya bisa menetapkan seseorang tersangka. Tersangka itu bisa benar melakukan pidana bisa juga tidak benar melakukan. Yang berhak menetapkan orang bersalah hanyalah hakim, dan kita bukan hakim. Oleh karena itu silakan kritis tetapi harus konstruktif, berikan gagasan positif untuk pembangunan daerah yang kita cintai ini,” pesan Ridwan. (FAN)