PT Linggabayu Agro Bekerjasama Dengan Desa Akan Buka Peternakan Sapi

MohgaNews|Madina – PT Linggabayu Agro akan membuka peternakan sapi dan kambing yang bekerjasama dengan Pemerintahan Desa se Kecamatan Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal (Madina)

Irwansyah Nasution, pengamat ekonomi di Kabupaten Madina kepada MohgaNews, Senin (4/10) mengatakan, sudah saatnya dana desa dialokasikan untuk hal yang dapat membantu memberdayakan ekonomi juga masyarakat. Salah satunya adalah program peternakan sapi yang akan dirintis di Kecamatan Linggabayu melalui kerjasama antara PT Linggabayu Agro dengan pemerintahan desa.

“Dana Desa sudah saatnya dialokasikan untuk program yang dapat membantu ekonomi masyarakat. Bila project ini berjalan, selain bisa menumbuhkan ekonomi desa tentunya bisa merekrut tenaga kerja dari masyarakat itu sendiri,” kata Irwansyah.

Irwansyah menyebut, konsep yang akan diterapkan dalam program ini adalah bagi hasil. Yang mana desa mengalokasikan sebagian anggaran dana desa, dan PT Linggabayu Agro berperan sebagai pengelolaan.

“Misalnya, setiap desa mengalokasikan Rp 100 juta untuk sapi anakan, kita katakan saja modal pembelian sapi anakan sebesar Rp 8 juta perekor. Nanti bila sudah cukup umur, sapi dijual seharga Rp 14 hingga Rp 15 juta perekor. Keuntungan inilah yang akan dibagi nanti. tentu saja perusahaan menyiapkan teknologi yang mumpuni dalam pengelolaan peternakan sapi dan kambing ini, dan menyiapkan kandang sekaligus lahan untuk menyiapkan pakan ternak,” terangnya.

Irwansyah menyebut, kebutuhan daging sapi di Kabupaten Madina cukup besar, apalagi untuk keperluan hari raya qurban. Yang mana ribuan ekor sapi setiap pelaksanaan hari raya qurban didatangkan dari luar daerah.

“Kebutuhan daging sapi di rumah potong saja kita tidak bisa menyanggupinya saat ini. Belum lagi persiapan untuk hewan qurban. kita selalu mendatangkannya dari luar daerah. Nah, bila program peternakan ini sudah berjalan, tentunya bisa membantu memenuhi kebutuhan daging untuk rumah potong hewan maupun keperluang hari raya qurban,

“kita ingin dana desa ini bisa dimanfaatkan untuk hal yang bisa menghidupkan ekonomi rakyat dan menambahkan pendapatan desa,” pungkasnya. (MN-01)