MADINA – tercatat 8 orang penduduk Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Jumat malam (16/9/2022) dirawat di rumah sakit umum daerah Panyabungan dan RSU permata madina. Belum dipastikan penyebabnya. Namun dari pengakuan warga, ada bau menyengat yang mereka cium pada tadi malam.
Sesuai informasi dari keluarga yang dirawat di RSUD Panyabungan bernama, Abu Rizal Bakri (18), bahwasanya antara waktu magrib dan isya, mereka mencium bau menyegat
“Kami kan di rumah ada warung. Selepas waktu magrib tadi, aroma gas menyengat tercium sampai ada yang muntah,” katanya di ruang IGD RSUD Panyabungan.
Tidak berlangsung lama, Rizal melihat warga Sibanggor Julu mulai panik karena merasakan hal yang sama.
Sementara korban lainnya bernama Nurhabibah (62) memiliki pengakuan yang sama.
Nurhabibah mengaku muntah dua kali sejak bau gas tersebut tercium hidung.
Kapolsek Kotanopan, AKP Budi Sihombing melaporkan, hingga pukul 23.00 WIB, situasi di Sibanggor Julu dinayatakan aman dan kondusif.
Warga yang sempat panik sudah mulai pulang ke rumah masing-masing.
“Warga sudah pulang ke rumah. Situasi aman terkendali,” ungkapnya.
Berikut daftar nama-nama warga Sibanggor Julu yang dirawat.
RSUD Panyabungan; Alpin Husein (9), Yusri Isa Mahendra (20), Parwis (40) dan Nurhabibah (62).
Rumah Sakit Permata Madina; Humaidi Nasution (25), Nazaruddin Tanjung (65), Hasmar Husein Nasution (35) dan Sangkot Masripa Nasution (48)
Terpisah, corporated communication PT SMGP, Yani Siskartika melalui keterangan pers menjelaskan, PT SMGP melakukan kegiatan logging test sumur T-11. Kegiatan logging sumur T-11 dilakukan untuk mengukur tekanan dan temperatur di sumur.
“Kondisi sumur tertutup, dan tidak ada aliran fluid sama sekali yang ke luar dari sumur sepanjang logging dilakukan,” kata Yani
Kegiatan operasional tersebut sejauh ini berjalan normal, namun dihentikan setelah ada laporan warga yang mengeluh mencium bau.
Sementara itu, kondisi aman dan tidak ada satu pun pekerja di lokasi pad T yang mengalami keluhan kesehatan saat pekerjaan logging. PT SMGP juga memastikan bahwa kondisi pengukuran dari alat pendeteksi gas (fixed gas detector) menunjukkan tidak ada H2S atau nol, serta tidak ada satu pun alarm H2S yang aktif.
Empat warga yang mendatangi RS Permata Madina dan empat warga lainnya di RSUD Panyabungan sedang dilakukan observasi atas keluhan yang disampaikan.
Saat ini dapat dipastikan kondisi aman dan PT SMGP terus lakukan monitoring. (MN-08)
