Security PT KAP Lebih Humanis dan Peduli Keselamatan Warga

PUNCAK SORIK MARAPI, – namanya Muhammad Ali Siregar, security dari PT Karisma Adiguna Perkasa (KAP) tiba-tiba jadi sorotan karena perlakuannya saat melakukan sweeping warga di sekitar wilayah kerja Panasbumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), Rabu (9/6/2021)

Muhammad Ali beserta security lainnya yang ditugaskan manajemen PT KAP (sub-kontraktor PT SMGP) untuk memastikan warga setempat tidak ada lagi yang berada di radius 300 meter dari lokasi kegiatan pembukaan sumur (well test).

Saat menjalankan tugasnya, Muhammad Ali menemui seorang nenek yang sedang berada di ladang. Lalu Muhammad Ali menemuinya dengan sopan santun menyampaikan mereka sedang bertugas untuk menyampaikan ke masyarakat akan ada kegiatan pembukaan sumur meskipun sudah diadakan sosialisasi ke masyarakat. Nenek itu pun memahaminya dan mengucapkan terima kasih sudah diingatkan hingga petugas mendatangi langsung ke ladangnya.

Security tersebut selanjutnya membantu nenek membawa beban kayu bakar ukuran lumayan besar untuk dibawa ke tempat tinggalnya di pemukiman penduduk, mereka berjalan beriringan.

Dalam video yang diperoleh MohgaNews, Muhammad Ali Siregar yang tampak membawa pengeras suara itu berjalan sambil mendengarkan cerita dari si nenek. Selama perjalanan security tersebut berdiskusi kecil mengenai proyek panasbumi di wilayah Sorik Marapi

“Kami ditugaskan manajemen untuk melakukan sweeping warga pada radius 300 meter karena akan ada kegiatan buka sumur. Manajemen menginstruksikan kami untuk menjelaskan dengan santun kepada warga yang masih berada di sekitar radius,” ungkap Muhammad Ali Siregar

Ditambahkan rekannya security PT KAP bernama Anwar Efendi. Ia menyebut selama menjalankan tugas melakukan sweeping, pihaknya menemui beberapa warga yang berada di ladang radius 300 meter dari titik kegiatan.

Para security yang ditugaskan juga melakukan sosialisasi edukasi seputar informasi kegiatan perusahaan dengan penyampaian yang baik dan sopan

“Kami jelaskan ke warga sampai warga paham betul soal kegiatan yang sedang dilakukan. Saat berdiskusi dengan warga mereka mengakui manfaat proyek Geothermal ini, manfaat secara langsung adalah banyak warga yang dulunya pengangguran sekarang bekerja di proyek Geothermal ini. Ada yang jadi rekanan di sub-kontraktor dan ada juga yang bekerja sebagai security dan bagian lain di perusahaan. Itu mereka sampaikan kepada kami.
Soal H2S itu, warga mengaku mereka terkadang ditakuti-takuti warga lainnya dengan menyebut bau busuk itu berbahaya, padahal bau busuk yang disebut mengandung H2S itu sejak dulu itu sudah ada, itu penuturan warga sama kami,” kata Anwar

Terpisah, Diris, salah satu Kaur di Desa Huta Julu Kecamatan Panyabungan Selatan kepada MohgaNews mengakui ada perubahan sistem dan perlakuan pekerja di perusahaan PT SMGP

“Semisal security, selama ini petugasnya kurang bersosialisasi. Kalau yang sekarang sudah ada perubahan. Mereka lebih sopan dan ramah kepada warga, mereka mendatangi masyarakat untuk menyampaikan informasi. Harapan kita sikap seperti ini dipertahankan supaya perusahaan lebih dekat dengan warga,” ujar Diris.

Ia pun berharap perusahaan lebih banyak memberi manfaat kepada masyarakat.

“Harapan kita perusahaan mengutamakan pekerja lokal yang tentu saja sesuai kemampuan yang mereka butuhkan. Karena dengan begitu warga merasakan langsung manfaat perusahaan ini,” harapnya. (MN-06)