Pesan Terakhir Haji Anif ke Pengasuh Panti Asuhan Mandailing Natal

PANYABUNGAN, – mendengar kabar duka meninggalnya tokoh masyarakat Sumatera Utara (Sumut) Haji Anif Shah pada Rabu 25 Agustus 2021 kemarin membuat banyak kehilangan. Diketahui almarhum adalah sosok dermawan dan berjasa, salah satunya di Panti Asuhan Siti Aisyah, Kelurahan Dalan Lidang Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Kepala UPT Panti Asuhan Siti Aisyah, Sri Eva Isandi melalui ibu pengasuh, Nuriyah Harahap mengaku sosok seperti almarhum Haji Anif tidak pernah mereka temukan sebelumnya. Ia memandang kerendahan hati almarhum sudah menjadi turunan kepada anak-anaknya.

“Sejak tahun 2008 saya sudah menjadi pengasuh di panti ini. Seingat saya Almarhum banyak memberikan bantuan kesini termasuk setiap hari raya idul adha. Beliau tidak lupa memberikan bantuan 1 ekor sapi untuk disembelih di panti. Biasanya penyerahan sapi ini melalui Almarhum Syahriwan Nasution (Kocu) saat menjabat ketua Pemuda Pancasila. Ini sudah berlangsung puluhan kali,” kata Nuriyah, Rabu (25/8/2021).

Selain memberikan bantuan, sosok H Anif dimata seluruh pengurus panti adalah sosok yang sangat rendah hati. Ia mengaku sering komunikasi langsung dengan almarhum melalui telphon seluler.

“Setiap ada kunjungan anak dari beliau termasuk Wakil Gubernur, Musa Rajekshah, pasti menelpon saya. Beliau (almarhum) sering menitip pesan ke anaknya jika pergi ke Madina wajib singgah di panti asuhan untuk menjenguk anak-anak panti dan memberikan bantuan titipan beliau,” ungkapnya lagi.

Di akhir perbincangan, Nuriyah mengaku ada pesan terakhir almarhum kepada anak panti dan pengasuh yang disampaikan lewat telpon bulan Juni 2021 kemarin.

“Beliau tidak segan menelpon saya. Kami komunikasi terakhir 3 bulan yang lalu, almarhum menyampaikan tempurung kakinya sudah diganti dan pengen sekali melakukan kunjungan ke panti. Waktu itu saya menjawab “Datanglah bapak, kami tunggu ya pak”, selanjutnya almarhum menjawab, “Iya akan saya atur jadwalnya, tapi ini anak saya mau ke Madina, sudah saya suruh singgah di panti dan ada saya titipkan untuk mencukupi keperluan anak panti,” ucap Nuriyah menirukan obrolan dengan almarhum.

“Almarhum menitip pesan lagi, dia menyebut jagalah anak panti dengan baik dan ikhlas, urus mereka sebagaimana dengan mengurus anak kandung sendiri. Sebab, perbuatan tersebut adalah pahala besar yang membawa kita dalam keridhaan Allah SWT,” tuturnya.

Menerima informasi atas meninggalkanya H Anif, pihak panti asuhan sudah merencanakan membuat wirid yasin selama 3 malam dan doa bersama untuk almarhum.

“Pas mendengar kabar duka itu, kami langsung mengadakan rapat dan sepakat membuat Wirid 3 malam di panti. Nanti malam akan kami mulai di mushaalla panti,” ujar Zainal Abdi salah seorang pengasuh.

“Selain bantuan hewan qurban, masih banyak yang tak terhitung jenis bantuan beliau. Setiap hari raya idul fitri, kain sarung untuk pengasuh dan anak panti selalu kebagian,” tutupnya. (MN-08)