Penjelasan Ketua DPRD Madina soal Kehadirannya pada Pesta Tari Ular Rihanna

PANYABUNGAN,- Erwin Efendi Lubis SH yang juga Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina) memberikan keterangan pers terkait tuduhan dari berbagai pihak soal keterkaintannya pada saat acara ulang tahun Iqbal alias Rihanna yang menampilkan tari ular pada Selasa malam (18/1/2022) pekan lalu

Erwin menjelaskan dalam acara tersebut, Rihanna selaku penanggujawab acara mendatanginya di Posko Gerindra, meminta Erwin Lubis beserta keluarga berkenan hadir pada acara ulang tahun di rumah makan Dapur Nenek. Sebab, bagi Rihanna, Erwin Lubis ibarat sosok orang tuanya dikarenakan kedekatannya dengan anak Erwin Lubis selama ini.

“Sehari sebelum acaranya, Rihanna datang ke Posko Gerindra tepatnya di belakang. Ia meminta tolong agar kami hadir sebagai perwakilan keluarga. Berkebetulan juga Rihanna sangat dekat dengan anak saya, mulai SMA Kelas 1 mereka sudah berteman, kurang lebih 10 tahun,” ungkap Erwin, Senin (31/1/2022).

Ketua DPC Partai Gerindra ini juga mengakui tidak mengetahui secara detail susunan acara yang dimaksud. Bahkan, sebelum acara dimulai, Erwin yang diminta Rihanna memberikan kata sambutan, dalam pidatonya Erwin menitip pesan kepada semua tamu yang hadir agar mematuhi protokol kesehatan dan tidak melakukan tindakan di luar kebiasaan yang dapat mengundang hujatan masyarakat.

Erwin menjelaskan, saat ia tiba di lokasi acara, di situ sudah mulai ramai undangan, dan menurut Erwin saat itu tidak ada kegiatan aneh maupun pakaian undangan yang di luar kebiasaan. Ia menyebut dari sekian banyak undangan, terlihat hanya masyarakat biasa.

“Apakah saya yang terlalu cepat datang ke lokasi acara, saya tidak tahu. Yang pasti saya melihat undangan yang hadir masyarakat umum, ibu-ibu pakai jilbab banyak,

“Saya tiba langsung membuka acara, saya hanya mengucapkan selamat ulang tahun untuk Rihanna, semoga di sisa usia dia bisa hidup lebih baik untuk diri sendiri, untuk agama, dan keluarga. Di dalam kata sambutan saya meminta kepada semua hadirin supaya tidak melanggar protokol kesehatan. Yang kedua, saya minta jangan ada cara aneh apapun yang melanggar norma agama dan etika adat Kabupaten Madina. Ketiga, saya sampaikan setelah acara itu selesai saya tidak mau akan menimbulkan permasalahan yang pada akhirnya si Rihanna yang akan dihujat. Itu yang saya tekankan. Kalau ditotal durasi waktunya, paling saya hanya sekitar 5 menit di situ, lalu saya beserta istri pulang. Setelah itu saya sama sekali tidak tahu apa acara di sana. Karena, saya tidak ada diberitahu rundown acaranya,” ungkap Erwin..

“Yang saya hadiri itu bukan acara LGBT melainkan acara pesta ulang tahun. itu pun karena diminta sebagai perwakilan orang tua. Dan karena dia saya anggap masyarakat saya juga,

“Kalau menurut masyarakat saya salah menghadiri acara ulang tahun masyarakat, saya mohon maaf. Tapi, saya tegaskan, saya tidak tahu soal hiburan tari ular ada di sana,

“Jadi tolong kepada semua masyarakat, jangan persoalan ini dipolitisasi. Mari kita sama-sama objektif menilai apa pun. Dan, Bagi siapapun yang memainkan ini, kalau ada kepentingan lain saya tidak punya hak untuk mengkaji itu. Minta tolong kita harus punya etika untuk memberikan pelajaran kepada masyarakat Madina,” jelasnya.

Terkhusus kepada Rihanna, Erwin mengaku merasa kecewa karena telah menipunya dan mengorbankan Erwin secara tidak langsung.

“Rihanna, anda telah mengecewakan saya. Anda telah mengorbankan saya. Dan, saya pertegas kembali, kalau ada kelompok masyarakat atau kelompok ulama yang ingin menuntut Rihanna ke ranah hukum, saya ikut bertanggungjawab dan akan menjadi orang pertama menandatangani sebagai saksi, karena saya adalah orang yang dikorbankan dalam acara itu,” tegasnya. (MN-08)