Patut Ditiru ‘Panyabungan Bersatu’ Buka Kegiatan Belajar Mengajar

Panyabungan| Komunitas ‘Panyabungan Bersatu’ yang terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa dan pemuda di Mandailing Natal (Madina) melakukan gerakan ‘Rajut Pendidikan’ dengan tujuan memberikan pelajaran sekolah kepada para siswa Sekolah Dasar (SD) ditengah masa pandemi covid-19 yang mengharuskan ditundanya kegiatan belajar mengajar tatap muka di Sekolah.

Kegiatan tersebut berawal dari keprihatinan Panyabungan Bersatu melihat kondisi para siswa yang dikhawatirkan semakin larut dalam suasana libur hingga cenderung melupakan pelajaran sekolah serta kurang maksimalnya pembelajaran di rumah.

Hal itu disampaikan Muhammad Andi Syahputra, salah satu anggota komunitas Panyabungan Bersatu ketika diwawancarai MohgaNews pada Jum’at, (08/01/2021)

“Kita prihatin dengan kondisi sekarang, dimana akibat pandemi covid-19, proses belajar mengajar secara tatap muka kembali ditunda. Atas dasar itu kita melakukan gerakan ini. Nantinya kita akan memberikan pengajaran bagi para siswa dengan cara turun langsung ke desa-desa. Dan kita juga bekerja sama dengan beberapa komunitas ataupun organisasi mahasiswa maupun kepemudaan seperti PNNB setempat dan lainnya. Sedangkan untuk lokasinya, kita melakukan kegiatan dengan metode outdoor dan indoor,” sebut Andi Syahputra.

Selanjutnya untuk metode dan materi pembelajaran, Panyabungan Bersatu memberikan materi pelajaran yang berlaku sesuai kurikulim pendidikan Sekolah Dasar. Sedangkan untuk metode pengajaran, segenap mahasiswa dan tenaga pengajar sukarela ini terlebih dahulu mengasah kemampuan mengajar pada malam harinya.

“Untuk materi, kita mengikuti kurikulum pendidikan yang dipakai di sekolah sehingga tidak melenceng dari pelajaran. Sedangkan untuk metodenya, kita juga belajar setiap malam tentang materi serta mengasah kemampuan mengajar. Hal ini sangat bermanfaat mengingat kita bisa memperdalam sekaligus mengulas kembali pelajaran tersebut,” tambah Mahmud Amiruddin Rangkuti diamini Kholil Asyrawi.

Hingga Jum’at (08/12/2021), Panyabungan Bersatu telah melakukan kegiatan belajar mengajar selama 4 hari yang dimulai pada Selasa (05/12/2021) di beberapa Desa di Kecamatan Panyabungan Timur.

Bekerja sama dengan Ikatan Mahasiswa Panyabungan Timur (IMPATI), komunitas ini telah melaksanakan di dua Desa yakni Desa Sipangkal dan Desa Hutarimbaru.

Pada kegiatan yang dilaksanakan di dua desa tersebut, para siswa tampak begitu antusias mengikuti pembelajaran yang mendapat dukungan penuh dari orangtua siswa.

Ketika diwawancarai, Ahmad Husein Nasution selaku Ketua IMPATI didampingi Nelly Kharisma salah satu tenaga pengajar sukarela juga menjelaskan bahwa untuk daerah Panyabungan Timur, desa yang mengikuti kegiatan ini nantinya akan bertambah.

“Alhamdulillah sejauh ini berjalan lancar, kita melihat bagaimana kebahagiaan para siswa yang begitu merindukan suasana sekolah dan juga respon positif dari para orangtua siswa. Bahkan ada juga orangtua siswa dan masyarakat yang belum bisa membaca dan menulis mengikuti pembelajaran,” ujarnya.

“Dan kita berharap semakin banyak kalangan pemuda maupun organisasi dan komunitas yang juga peduli dan bergabung dalam gerakan kita ini,” kata Nelly menambahkan.

Pada kesempatan yang sama, salah satu orangtua siswa Anna (36) mengaku sangat berterima kasih dengan kepedulian kalangan pemuda ini. Ia juga menambahkan, dengan adanya kegiatan tersebut,sebagian orangtua siswa dapat bekerja dengan tenang tanpa harus membawa anak-anaknya ke kebun.

“Alhamdulillah, sangat berterima kasih dengan kepedulian pemuda masalah pendidikan untuk anak anak. Sehingga anak-anak tidak bosan di rumah, pelajarannya juga dapat berlanjut. Karena belajar di rumah saja masih kurang maksimal. Kami para orangtua pun bisa pergi bekerja ke ladang dengan tenang,” sebutnya.

“Semoga kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan selama belum dimulainya belajar tatap muka di sekolah. Pastinya kami orangtua murid juga berharap agar keadaan semakin membaik dan sekolah dapat dimulai kembali sebagaimama biasanya,” harap Anna. (MN-07)