Mopen Masuk Jurang 4 Santri Meninggal, Ini Tanggapan Pesantren Musthafawiyah

MohgaNews|Madina – kecelakaan lalu lintas di jalan lintas Panyabungan-Natal pada hari Selasa (3/3) kemarin menyebabkan 4 orang penumpang meninggal dunia, dan dua puluh orang lainnya yang ikut dalam mobil Mopen itu mengalami luka-luka

Hampir keseluruhan penumpang mopen bernomor polisi BB 1720 RA itu adalah santri di pondok pesantren Musthafawiyah Purba Baru. Mopen tersebut merupakan angkutan umum Lin 02 dengan trayek Panyabungan-Purba Baru, yang mana penumpangnya sehari-hari kebanyakan adalah santri pondok pesantren Musthafawiyah.

Mopen Lin 02 ini sudah sering dikeluhkan masyarakat termasuk pengguna jalan. Karena, angkutan umum Lin 02 ini setiap hari melaju dengan kecepatan tinggi, dan tak peduli keselamatan pengguna jalan lain.

Terkait hal ini, Sekretaris Pesantren Musthafawiyah, Drs Munawar Kholil kepada MohgaNews, Jumat (7/3) mengatakan, pihaknya sudah sering menegur dan mengingatkan para supir angkutan umum Lin 02. Sebab, mereka warga telah banyak yang memberi masukan kepada pihak psantren atas perilaku supir angkutan Lin 02 yang membawa santri Musthafawiyah Purba Baru setiap hari.

Pihak psantren, kata Munawar, sudah sering menegur dan mengingatkan supaya supir angkutan Lin 02 ini tidak ugal-ugalan di jalan agar tidak mengganggu pengguna jalan yang lain.

Bahkan, kata Munawar, beberapa guru di psantren Musthafawiyah sudah beberapa kali ribut dan hampir berkelahi di jalan dengan supir angkutan Mopen 02 ini.

“Kami sudah sering menegur dan mengingatkan mereka, bahkan sudah ada beberapa kali terjadi keributan antara guru kita dengan supir, itu akibat supir angkutan ini selalu ugal-ugalan dan melaju dengan kecepatan tinggi di jalan serta tidak peduli kepada pengguna jalan lain,

“Angkutan 02 ini sudah beberapa kali mengalami kecelakaan, sudah banyak santri yang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia akibat kecelakaan bersama Mopen 02. Dan yang terakhir pada hari Selasa kemarin. Ini tidak bisa lagi dibiarkan,” kata Munawar sembari menyebut pada saat kejadian kecelakaan psantren Musthafawiyah sedang libur sekolah.

Karena itu, psantren Musthafawiyah berharap Kepolisian agar melakukan penegakan hukum dan tindakan kepada supir Mopen 02 yang melakukan pelanggaran yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas

“Kami meminta Polres Madina agar melakukan tindakan dan penegakan hukum kepada supir pelaku pelanggaran lalu lintas, serta meningkatkan patroli jalan khusus Panyabunga Purba Baru. Karena jalan disini memang lurus dan bagus, sehingga dibuat kesempatan bagi supir tancap gas.

“Kepada para supir, kami juga meminta agar tidak melayani permintaan penumpang khusus dari santri yang melanggar aturan lalu lintas. Mari kita bersama patuhi aturan agar kecelakaan ini bisa diminimalisir,” pesan Munawar Kholil. (MN-01)