Ketua DPRD Madina: Jangan Berspekulasi, Tunggu Hasil Penyelidikan EBTKE

PANYABUNGAN, – Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina), Erwin Efendi Lubis mengimbau semua masyarakat agar tidak berspekulasi negatif terkait peristiwa baru-baru ini di area PLTP Sorik Marapi Geothermal, Puncak Sorik Marapi, Madina.

Sebagaimana diketahui, peristiwa tersebut menyebabkan 58 orang dilarikan ke rumah sakit umum di Panyabungan, sebagian terpaksa rawat inap dan sebagian lagi hanya berobat jalan

Hal itu disampaikan Erwin Efendi Lubis usai melakukan investigasi ke lapangan bersama tim yang dibentuk dari Pemerintah Kabupaten Madina da n perwakilan dari Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM di Desa Sibanggor Julu, Kamis (10/3/2022)

Erwin menyebut, di lapangan terjadi silang pendapat dari keterangan masyarakat dengan keterangan manajemen perusahaan PT SMGP

“Tadi ada keterangan berbeda dari masyarakat dengan perusahaan, itu wajar saja. Saya selaku Ketua DPRD Madina bersama Pemerintah Daerah menginginkan kita semua harus berpikir dan bertindak fleksibel, supaya jangan terjadi tuduh menuduh, karena, apa pun alasannya perusahaan ini berada di tengah-tengah masyarakat,

“Perusahaan kita harap proaktif terhadap situasi masyarakat, begitu juga sebaliknya dengan masyarakat. Sehingga tercipta komunikasi yang baik. Dan, investigasi ini murni dilakukan untuk mencari solusi yang terbaik untuk semua pihak,” terang Erwin.

Di sisi lain, soal panel detektor di pemukiman warga yang hilang, Erwin meminta agar sama-sama menunggu hasil penyelidikan kepolisian, termasuk soal paparan gas H2S.

“Kita tunggu dulu hasi dari Dirjen EBTKE dan penelitian dari laboratorium forensik Polda Sumut guna mengetahui peristiwa kemarin dikarenakan paparan gas H2S atau tidak,” ungkapnya

“Kepada masyarakat kami berharap agar tetap tenang, jangan melakukan hal-hal yang tidak semestinya dilakukan. Supaya tidak muncul persoalan baru. Kita kawal bersama masalah ini. Dan, kepada perusahaan juga kami meminta agar objektif melihat seluruh persoalan yang ditimbulkan akibat peristiwa ini,” pesan Erwin. (MN-08)