MohgaNews|Panyabungan – sebagai daerah yang dijuluki serambi Makkah Sumatera Utara dan kota sejuta santri hingga julukan Negeri Beradat Taat Beribadat, pasangan calon Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2 Dahlan Hasan Nasution-Aswin Parinduri merangkul para Ulama dan pengasuh pondok pesantren yang ada di Kabupaten Madina.
Hal itu diungkapkan calon Bupati Drs Dahlan Hasan Nasution saat kunjungan silaturahmi dengan pimpinan dan pengasuh pondok pesantren Darul Hadits Desa Hutabaringin Kecamatan Siabu, Senin (13/10/2020)
Kunjungan Dahlan Nasution didampingi tim disambut langsung Mudir Pesantren Darul Hadits H. Ali Amri Lubis dan segenap para ustadz-ustadzah yang mendidik di pesantren tersebut
Peluk hangat pimpinan pesantren dengan Dahlan Hasan Nasution terjadi pada pertemuan itu.
Kepada wartawan, Dahlan Hasan Nasution mengaku memiliki kerinduan kepada Mudir Darul Hadits H. Ali Amri Lubis karena sudah cukup lama tidak bertemu.
“Sudah lumayan lama tidak ketemu dengan almukarram tuan guru kita, ulama kita, pimpinan pesantren Darul Hadits. Sudah beberapa kali kami diundang beliau, dan hari ini saya bisa mengobati kerinduan, dan beliau menitipkan pesan-pesan kepada kami agar selalu memikirkan umat, saya cukup terharu diberikan semangat spritual yang luar biasa dari ulama kita,” kata Dahlan
Dahlan menyampaikan, pemimpin dan ulama tidak bisa dipisahkan dan harus selalu sejalan. Pemerintah tugasnya membangun daerah dan ulama diharapkan selalu untuk meluruskan apabila ada kelalaian pada pemerintah dalam menjalankan tugasnya. Dahlan juga berharap kiranya pondok pesantren selain mengajarkan wawasan pengetahuan tetapi diharapkan juga menetapkan program Tahfizil Qur’an.
“Kita harapkan pondok pesantren mempertahankan program Tahfizil Qur’an untuk mendidik dan melahirkan cikal bakal generasi yang menguasai dan mengamalkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam,” pesannya
Pada kunjungan tersebut, Dahlan Nasution juga mempraktekkan tata cara membuat selai durian kepada para ustad dan ustadzah juga santri di pesantren Darul Hadits.
“Kiranya selai durian ini bisa jadi keterampilan yang bisa mendukung program di koperasi pesantren. Anak-anak kita perlu juga dibekali dengan wawasan pengetahuan keterampilan umum, kelak mereka bisa lebih kreatif setelah menyelesaikan sekolah,” ujarnya
Dahlan juga memberitahukan bahwa Menteri PUPR RI telah berkomitmen akan membantu pembangunan sarana prasarana di pesantren.
“Pak Menteri PUPR bersedia membantu pembangunan sarana prasarana pondok pesantren, karena banyak pesantren yang terkendala akreditasi disebabkan prasarana yang kurang memadai. Saya dan pak Aswin berkomitmen memperjuangkan pembangunan prasarana pesantren di Kabupaten Madina ke pemerintah pusat supaya tidak ada hambatan proses akreditasi,” ujarnya
Terkhusus kepada santri, Dahlan Hasan menyampaikan pesan agar belajar dengan baik dan tidak pernah berkecil hati walaupun dari latar belakang keluarga kurang mampu.
“Jangan pernah minder dan berkecil hati, orang tua saya bukan orang kaya, orang tua saya petani, tapi saya bisa jadi Bupati. latar belakang ekonomi jangan sampai menyurutkan niat kita untuk meraih cita-cita dan apa yang kita inginkan. Tapi meraih cita-cita perlu usaha, belajar sungguh-sungguh dan kerja keras. Manfaatkan waktu yang tersedia, pemimpin itu bukan terlahir begitu saja, tapi melewati proses waktu dan pembinaan yang begitu keras,
“Dan jadilah santri yang kreatif dan mengerjakan hal-hal yang positif, dalami ilmu agama sehingga kelak lahir pemimpin yang mencintai agama,” pesannya. (MN-02)