MADINA – STAIN Mandailing Natal (Madina) mengadakan wisuda 497 orang Sarjana ke VII tahun 2025, bertempat di Student Centre, komplek kampus STAIN, Panyabungan, Sabtu (1/11/2025)
Wisudawan terbaik dari seluruh program studi diraih oleh Aisyaturriado dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah dengan IPK 3,83.
Dalam sambutannya mewakili para lulusan, Aisyaturrido menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh dosen dan civitas akademika STAIN Madina.
“Terima kasih kepada para dosen atas dedikasi dan ilmu yang diberikan dengan ikhlas. Mohon doa agar kami bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga, agama, dan negara,” ucapnya haru.
Ketua STAIN Madina, Prof Dr H Sumper Mulia Harahap, MAg mengatakan keberhasilan STAIN Madina tidak lepas dari dukungan para pemangku kepentingan, alumni, serta masyarakat. Pihaknya juga berkomitmen untuk terus menjaga tata kelola yang transparan dan akuntabel guna memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga.
“Dan kepada anak-anak kami, perjalanan anda dimulai sekarang. Maka kami berpesan jadilah sarjana yang punya kepedulian sosial dan menebar manfaat di manapun kalian berada. Paling penting istiqomah dalam beribadah,” pesan Sumper.
Prof Dr Sumper mengungkapkan berbagai capaian yang diraih kampus sejak pergantian kepemimpinan pada April 2022.
Menurutnya, seluruh program studi di STAIN Madina kini telah terakreditasi, dengan beberapa di antaranya berhasil meraih peringkat Unggul (Excellent). Secara kelembagaan, STAIN Madina juga meraih peringkat Sangat Baik setelah kunjungan eksternal dari lembaga akreditasi nasional pada tahun 2023.
Prof Sumper menyampaikan bahwa kualitas sumber daya manusia juga mengalami peningkatan pesat.
“Saat ini jumlah dosen bergelar doktor meningkat menjadi 25 orang, dan sekitar 20 staf lainnya sedang menempuh pendidikan doktoral,” ujarnya.
Selain itu, banyak dosen yang memperoleh promosi jabatan akademik, mulai dari Asisten Ahli hingga Lektor Kepala, menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan karier akademik di lingkungan STAIN Madina.
Dari sisi infrastruktur, STAIN Madina terus memperluas fasilitas kampus. Saat ini, lahan seluas 4,2 hektare tengah dalam proses sertifikasi. Kampus juga telah menyiapkan rencana pembangunan gedung kuliah terpadu baru dengan nilai investasi mencapai Rp34 miliar yang akan direalisasikan tahun depan.
Gedung tersebut diharapkan menjadi sarana pembelajaran modern dengan fasilitas yang memenuhi standar nasional, melengkapi gedung perkuliahan terpadu yang saat ini sudah menjadi salah satu fasilitas unggulan di wilayah Madina. Namun, Prof. Sumper juga menyoroti beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti risiko erosi sungai yang mengancam lahan kampus dan pemeliharaan kebersihan lingkungan.
“Kedisiplinan menjaga kebersihan adalah bagian dari karakter akademik. Kita dorong seluruh sivitas akademika untuk menjadikan kampus ini bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga nyaman dan asri,” tegasnya. (MRL)








