Putra Madina S2 ke Republic of China Taiwan: ekonomi bukan alasan sulit meraih impian

TAIWAN – Sabarmuddin Tampubolon, seorang putra daerah dari Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara, berhasil meraih kesempatan untuk menempuh pendidikan S2 di Republic of China, Taiwan.

Saat ini, ia terdaftar sebagai mahasiswa semester II di jurusan International Master of Business Administration di National Yunlin University of Science and Technology (YunTech). Universitas ini menempati peringkat ke-7 di Taiwan dan peringkat 851 global berdasarkan pemeringkatan US News & Report 2024-2025 Best Global Universities.

Keberhasilan ini tidak lepas dari usahanya memperoleh beasiswa penuh yang mencakup seluruh biaya kuliah, suatu capaian yang sangat berarti bagi Sabarmuddin yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

Dengan berbekal semangat dan kerja keras, Sabarmuddin juga mengambil pekerjaan paruh waktu untuk mendukung kehidupannya sehari-hari selama menempuh pendidikan di luar negeri. Meski penuh tantangan, terutama karena kesulitan mendapatkan dukungan finansial dari pemerintah daerah (Pemda) pada masa awal keberangkatannya, Sabarmuddin tidak menyerah.

Ia berharap ke depan, pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih kepada para pemuda yang ingin menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, khususnya mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah.

“Semoga Pemda ke depan lebih memperhatikan pemuda-pemudi yang bertekad melanjutkan studi, karena ini juga demi kemajuan daerah,” ungkap Sabarmuddin penuh harap.

Sabarmuddin juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga, sahabat, dan semua pihak yang telah memberinya dukungan moral dan finansial. Ia menyampaikan pesan inspiratif bagi generasi muda,

“Ekonomi bukanlah alasan utama untuk tidak menempuh pendidikan, ekonomi bukan alasan gagal meraih impian . Dengan tekad kuat dan doa, selalu ada jalan untuk menggapai mimpi,” pesannya. (MRL)