Pemuda Pancasila Peduli Bencana di Mandailing Natal

MohgaNews|Madina – jajaran pengurus Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengadakan aksi solidaritas peduli bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah desa dan kecamatan.

Dalam beberapa hari belakangan ini, para pengurus dan kader Pemuda Pancasila serta pengurus Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila, Komando Inti Mahatidana, dan Srikandi Pemuda Pancasila turun ke jalan melakukan penggalangan dana, yang nantinya dana tersebut akan diserahkan kepada korban bencana banjir bandang di beberapa desa dan kecamatan di kabupaten Madina.

Ketua MPC Pemuda Pancasila kabupaten Madina, Syahriwan Nasution ‘Kocu’ melalui Sekretaris Muhammad Ridwan Lubis kepada wartawan, Sabtu (20/10/2018) mengatakan, musiba yang dialami masyarakat merupakan tanggung jawab bersama untuk membantu meringankan beban para korban.

“Saat ini kita ketahui bersama, di desa Muara Saladi ada 12 orang anak-anak meninggal dunia, puluhan rumah hanyut dan ada sekitar 200an keluarga terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal. Belum lagi di beberapa desa di wilayah pantai barat, yang mana saudara kita disana juga mengalami kerugian yang besar karena tempat tinggal mereka sudah hancur.

“Kita turut berduka atas musibah ini, karena itu kita mengambil langkah menggalang bantuan turun ke jalan sebagai upaya mengetuk hati saudara kita untuk menyisihkan sebagian rezeki mereka membantu korban bencana, dan ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan,” ungkap Muhammad Ridwan Lubis.

Pria yang juga menjabat Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Madina itu mengajak semua lapisan masyarakat agar sama-sama ikut berperan membantu para korban bencana alam. Karena, kata Ridwan, bencana tidak akan diketahui kapan terjadi dan setiap orang bisa saja jadi korban.

“Kita harus galakkan budaya saling menolong, saat ini saudara kita di Muara Saladi dan di Pantai Barat yang jadi korban, belum tahu kita esok atau lusa siapa yang akan jadi korban. Tentunya, kita harus menerapkan sikap peduli sosial, apapun profesi dan latar belakang sosialnya, kita mesti peduli nasip saudara-saudara kita yang sedang memerlukan bantuan, dan membantu kesulitan mereka merupakan ibadah yang sangat baik, dan Pemuda Pancasila akan terus berbuat untuk kepentingan rakyat,” terangnya.

Dapat diketahui, korban banjir bandang yang terjadi di desa Muara Saladi pada hari Jumat sore pekan lalu telah menyebabkan 12 orang meninggal dunia, 17 orang luka-luka, dan puluhan rumah hanyut juga rusak berat. Akibatnya, 220an jiwa terpaksa tidur di tempat pengungsian yang berpusat di kantor camat Ulupungkut.

Selain di Muara Saladi, bencana banjir juga terjadi di sejumlah desa di wilayah pantai barat. Dan, saat ini sejumlah elemen masyarakat turut melakukan aksi penggalangan bantuan dana di beberapa titik di sekitaran Panyabungan juga di kecamatan yang lain. (MN-01)