Kisah dibalik anak bacok ibu kandung hingga tewas

MADINA – Parlagutan Dalimunthe, abang dari pelaku pembacokan ibu kandung sendiri, Rohani Siregar (65) yang terjadi di Desa Huraba II, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bercerita sekilas tentang kepribadian adik kandungnya, Wildan, pelaku pembacokan.

Parlagutan saat ditemui di depan kamar jenazah RSUD Panyabungan mengaku, Wildan tidak memiliki pekerjaan tetap dan jarang tidur semalaman.

“Enggak pernah itu tidur kalau malam hari. Pekerjaannya pun serabutan, tak menentu. Kadang kerja bangunan, kadang diajak orang ke sawah,” katanya, Senin (18/11/2024) saat menunggu ibunya keluar dari kamar jenazah.

Parlugutan juga bercerita soal peristiwa pembacokan ibunya itu. Pada Senin (18/11) sekitar pukul 03.00 Wib dini hari, Wildan datang ke rumah dan meminta maaf tanpa ada masalah apapun.

“Tadi malam pukul 3 dini hari kami masih jumpa di rumah. Wildan minta maaf, tapi saya tidak hiraukan. Menjelang waktu subuh Wildan ke luar rumah lagi,” ungkapnya.

Parlugutan juga menyebut, dia dan ibunya masih ketemu pagi harinya sebelum berangkat kerja bangunan di wilayah Simaninggir. Sang ibu mengatakan agar Parlagutan makan dulu sebelum berangkat kerja.

“Ibu bilang harus makan sebelum berangkat kerja, ibu menyuruh makan saja nasi yang dingin, namun saya menolak dan mengatakan makan nanti saja,” ujarnya. Wildan prediksi peristiwa pembacokan terjadi pasca dirinya berangkat bekerja.

Sempat melawan saat ditangkap warga

Sementara itu, warga yang ikut membawa korban ke RSUD Panyabungan juga bercerita bahwa Wildan diamankan di perkebunan warga di Huraba II. Wildan saat diamankan sempat membacok warga bernama Sarjan.

“Setelah kita tahu peristiwa ini, warga beramai-ramai mengejar pelaku ke sawah, tapi Wilda masih memberikan perlawanan dengan sebilah parang yang terbalik (punggung parang) mengenai punggung seorang warga,” ucapnya.

Warga tersebut mengaku korban dibacok selama 4 kali pada bagian leher belakang. Korban dibacok pada saat memasak nasi di dapur.

“Dari luka robekan di leher, ada empat kali bacokan pada bagian belakang, kiri dan kanan,” imbuhnya.

Sekadar informasi, korban pembacokan oleh anak kandungnya sendiri ini bernama Rohani Siregar (65). Pelaku kini sudah diamankan Polsek Siabu. (FAN)