IMM Minta Pemkab Madina Tegas Soal Tempat Maksiat

Mohganews|Madina – Maraknya tempat maksiat yang ada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berupa kafe remang remang, hiburan malam bermodus karaoke keluarga dan lain lain semakin menambah keresahan di tengah masyarakat. Kondisi juga memperburuk citra Madina yang dijuluki Serambi Makkah Sumatera Utara, dan julukan Negeri Beradat dan Taat Beribadat

“Tempat maksiat seperti Kafe remang-remang, hiburan malam dan hotel yang tidak sesuai dengan norma dan kaidah Islam harus segera ditertibkan. Pemda beserta instansi terkait harus tegas. Kalau tak ada ketegasan maka akan menambah keresahan ditengah masyarakat,” kata Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Madina, Sulhan Batubara ketika berbincang bincang dengan Mohganews di Panyabungan (18/7)

Sulhan menyesalkan sikap Pemkab Madina melalui Satuan Polisi Pamong Praja yang hanya melakukan razia dan pembinaan terhadap pelaku. Menurutnya, selain pelaku, pemilik tempat maksiat juga harus ditindak tegas apabila menyalahi aturan.

“Kalau tindakannya hanya tangkap dan beri teguran, begitu saja selama ini, maka tidak akan habis maksiat di Madina, tidak akan memberikan efek jera. Harusnya bukan cuma pelakunya, tapi pemilik, penyedia bahkan jika ada oknum yang back-up itu supaya ditindak tegas. Berikan sanksi hingga pencabutan izin operasi agar menimbulkan efek jera sekaligus cerminan untuk ‘lapak’ yang lain,” jelasnya lagi.

Sulhan juga menyoroti razia yang dilakukan Satpol PP Madina beberapa hari sebelumnya yang berhasil menjaring 10 orang yang salah seorang di dalamnya diduga masih anak di bawah umur.

“Kita lihat dalam beberapa hari yang lalu, Satpol PP dalam razianya menjaring 10 orang, mungkin lebih. Bahkan ada diantaranya yang masih di bawah umur. Kalau tetap dibiarkan Madina mau jadi apa ke depannya? Yang jelas semakin jauhlah dari jargon Negeri beradat taat beribadat,” keluhnya.

Sulhan berharap agar masyarakat Madina semakin mawas diri dengan meningkatkan keimanan dan menjaga nama baik bumi gordang sambilan.

“Kita harap masyarakat mawas diri, tingkatkan iman, jaga nama baik keluarga. Dan terkhusus para orangtua agar semakin mengawasi pergaulan anak dan keluarga. Karena sebagian besar maksiat terpengaruh karena pergaulan yang bebas dan lemahnya iman, bukan karena keadaan,” ujar Sulhan.(MN-13)