Balita Penderita Hidrosefalus Asal Madina Dirujuk ke RS Adam Malik

MADINA, Mohga – bayi penderita Hidrosefalus, Reski Juniarti (2) warga Desa Pastap Julu Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) akhirnya dirujuk berobat ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Sabtu (10/9/2022)

Keberangkatan bocah perempuan itu bersama ibunya dilepas oleh Camat Tambangan Muslih SSos. Risnauli, ibunda Reski Juniarti bocah penderita Hidrosefalus merasa senang dengan adanya bantuan Kementerian Sosial Republik Indonesia terhadap anak semata wayangnya ini

“Doakan kami, Semoga proses pengobatannya berjalan dengan lancar dan anak saya bisa sehat,” ujarnya sembari mengucapkan terimakasih.

Dalam kesempatan itu, Camat Tambangan Muslih menyampaikan, ia terus melakukan koordinasi dengan Bupati Madina dan juga Wakil bupati Madina, khususnya Pemkab Madina, apabila ada warga di wilayahnya yang membutuhkan perhatian misal seperti bocah perempuan yang akan berangkat berobat ini.

“Mewakili bapak Bupati Madina, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Kemensos RI dan Balai Insyaf Medan, atas tanggapan dan responnya terhadap warga kami dari Desa Pastap Julu dapat diberangkatkan berobat hari ini ke kota Medan,” ujarnya.

Selain itu, beliau juga berpesan kepada seluruh aparat desa dan kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan tambangan untuk selalu peka terhadap warga yang membutuhkan bantuan.

“Rekan-rekan aparat desa, mohon dipantau dan ambil data berikan ke pemerintah kecamatan, mana warga yang kurang mampu dan mana warga yang membutuhkan bantuan, agar pemerintah kecamatan bisa tahu siapa dan mana yang layak akan kita bantu,” tutupnya.

Pada awal Agustus 2022 lalu, Kemensos RI melalui Balai Insyaf Medan dan pelopor perdamaian Madina (di bawah naungan Kemensos RI) juga memberangkatkan seorang bocah pengidap penyakit jantung bawaaan dan mengalami gizi buruk Lokot Alsuhri (5) asal Desa Mompang Julu Kecamatan Panyabungan Utara ke RSUP Adam Malik Kota Medan.

Diketahui, ada dua kakak beradik yang mengalami gizi buruk dalam dari keluarga Riski Pratama dan Sangkot Elvina Lubis itu, yakni Lokot Alsuhri (5) dan Asila Putri (1). Mereka kesulitan membawa anaknya berobat lantaran tak punya biaya.

Maradotang Pulungan Pulungan dari Pelopor Perdamaian Madina menjalin komunikasi dengan Balai Insyaf Medan, sesuai asesmen dan arahan dari Balai Insyaf, bocah kelainan jantung dan mengalami gizi buruk itu dapat dirujuk ke RSU Adam Malik Medan. Sementara adiknya Putri mengalami gizi buruk dirawat di Madina dan ditangani Pemkab Madina. (MN-10)