MohgaNews|Madina – peristiwa banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyebabkan 500an rumah warga terendam.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Harisah kepada MohgaNews, Rabu (23/10) menyebut, saat ini tim dari BPBD masih melakukan pendataan dampak banjir yang terjadi pada Selasa malam (22/10). Dan, pihaknya belum dapat memastikan jumlah kerugian dan data valid dampak dari banjir tersebut.
“Petugas masih bekerja di lapangan membantu warga, belum ada data valid jumlah kerusakan maupun kerugian. Data sementara yang kita himpun ada sekitar 500an rumah yang terendam banjir,” kata Harisah.
Ia menyebut, hingga Rabu siang, debet air sudah mulai surut di beberapa desa yang terkeba banjir, namun untuk Desa Huraba, genangan air masih terlihat di badan jalan lintas sumatera dan rumah penduduk.
“Sampai siang ini, debet air belum turun khususnya di Desa Huraba, tapi di desa lain sudah mulai surut, ” katanya.
Harisa menerangkan, BPBD sudah membuka Posko kesehatan berpusat di Desa Huraba. Selain itu, pihaknya juga telah menyediakan tenda darurat untuk digunakan warga bila perlu sebagai tempat mengungsi.
“Posko kesehatan sudah dibuka di Huraba, kita juga menyediakan tenda darurat, tetapi warga saat ini memilih mengungsi di rumah famili mereka yang lebih aman, ” ujarnya.
Ada delapan desa di Kecamatan Siabu yang terkena dampak banjir, yaitu Desa Hutapuli, Bonandolok, Huraba Satu dan Huraba Dua, Tanggabosi Satu, Tanggabosi Dua, Tanggabosi Tiga, dan Desa Muara Batang Angkola. (MN-01)
