11 Korban Gempa Cianjur Masih Hilang, 145 Jenazah Teridentifikasi

JAKARTA, Mohga – Basarnas memperpanjang operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban yang diduga masih tertimbun pasca gempa Cianjur pada Senin (21/11) lalu.

Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril menjelaskan perpanjangan operasi dilakukan lantaran sampai saat ini tercatat ada 11 korban yang masih dilaporkan hilang.

“Maka SAR Mission Coordinator memperpanjang Operasi SAR selama 3 hari ke depan dari 28 sampai dengan 30 November 2022,” ujarnya kepada wartawan, Senin (28/11/2022) dikutip dari CNNIndonesia

Dalam pencarian kali ini, Jumaril mengatakan pihaknya masih mengandalkan bantuan anjing pelacak untuk mengidentifikasi lokasi korban yang tertimbun longsoran. Selain itu, tim SAR gabungan juga tetap memaksimalkan penggunaan metode life detector.

Adapun titik pencarian akan berfokus di longsoran Warung Sate Sinta, Desa Cijedil, dan Kampung Cicadas. Sementara total personel SAR yang dikerahkan berjumlah 372 personel.

Jumaril menjelaskan salah satu kendala yang masih dihadapi tim petugas di lapangan yakni faktor cuaca serta masih adanya gempa susulan. Kedua kondisi itu, kata dia, membuat upaya pencarian menjadi riskan.

“Oleh karenanya Basarnas sudah menempatkan safety officer di setiap areanya untuk memantau pergerakan yang sekiranya membahayakan Tim SAR gabungan,” kata dia.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan hingga Minggu (27/11) sebanyak 160 kantong jenazah sudah diterima Tim DVI Polri. Dari 160 jenazah, 145 di antaranya berhasil diidentifikasi.

“Hari ini diterima dua kantong jenazah, total sudah 160 kantong jenazah kami terima dari Rumah Sakit Cimacan dan Rumah Sakit Sayang,” kata Ibrahim.

Ia mengungkapkan dari 160 kantong jenazah yang diterima, 157 di antaranya berisikan jasad utuh dan tiga di antaranya berisikan body part.

“157 kantong berisikan jasad utuh, sedangkan tiga kantong lainnya berisikan bagian tubuh,” ujarnya.

Sementara itu, untuk jumlah jenazah yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri baru mencapai 145 orang.

“Mohon doanya, semoga seluruh jenazah bisa teridentifikasi,” kata Ibrahim menambahkan.

Berdasarkan data per Minggu (27/11), BNPB menyebut total korban dalam bencana tersebut telah mencapai 321 jiwa. Sementara 11 warga dikabarkan masih hilang imbas gempa berkekuatan magnitudo 5,6 tersebut.

BNPB juga mencatat sebanyak 73.874 orang harus mengungsi dan 62.628 rumah warga dilaporkan rusak meliputi kerusakan ringan hingga berat. (MN-01/int)