MADINA – Objek wisata legenda Sampuraga terletak di Desa Sirambas, Kecamatan Panyabungan Barat, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) belakangan ini tidak terurus. Alhasil, lokasi wisata legenda ‘Anak Durhaka’ itu mulai mati suri.
Pantauan pada Rabu (29/1/2025), wisata menampakkan air panas mendidih yang keluar dari dasar tanah ini sepi pengunjung. Bahkan, warga setempat yang berjualan di lokasi mengeluh tak ada lagi pembeli
Di sisi lain, sejumlah fasilitas di Sampuraga seperti pagar pembatas kolam air panas mulai rusak dan berkarat, lahan ditumbuhi rumput liar, dan kolam renang di lokasi ini pun sudah berhenti beroperasi.
Lukman Batubara, selaku penanggung jawab objek wisata Sampuraga mengaku wisatawan yang berkunjung sudah mulai sepi.
Lukman berencana akan memperbaiki fasilitas di Sampuraga agar kembali menarik minat wisatawan, apalagi tidak lama lagi memasuki Hari Raya Idul Fitri.
“Wisatawan ramai datang berkunjung pada saat hari libur saja, dari Padangsidimpuan, Sibolga, Medan dan daerah lain, tetapi belakangan ini sudah jarang,” jelasnya.
Masridah, selaku pedagang makanan dan minuman di Sampuraga juga mengeluhkan omzet penjualan. Dia mengaku sudah 20 tahun berjualan di objek wisata tersebut.
“Kalau hari kerja enggak ada wisatawan yang datang. Omzet pun drastis menurun. Ya, kalau hari libur saya bisa meraup untung banyak, bisa mencapai Rp2 juta perhari,” ungkapnya.
Senada dengan Riski Hayati, pedagang ini menyebut ia tetap bertahan berjualan meskipun pengunjung sepi. Dia hanya berharap jualannya laku pada saat hari libur saja. Mereka juga berharap perhatian dari pemerintah daerah juga pihak lain agar objek wisata yang sudah ada jauh sebelum Kabupaten Madina terbentuk tetap bisa dilestarikan dan diberdayakan.
Penulis: Kholilah/mahasiswa prodi KPI STAIN Madina