Terjadi di Mandailing Natal, Ayah Bejat Setubuhi Putri Kandungnya

PANYABUNGAN,- seorang ayah sejatinya jadi pelindung dan pengayom bagi keluarga terutama bagi anak-anaknya. Tapi tidak bagi Ahmad (41), seorang ayah lima anak tega menyetubuhi putri kandungnya sendiri berinisial SZ (12) dengan cara dipaksa dan mulutnya disekap. Perbuatan bejatnya ini ia lakukan di tempat kediamannya pada Rabu malam (22/9/2021) sekitar pukul 22.00 Wib

Peristiwa ini menggemparkan warga Kelurahan Sipolupolu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Ahmad melakukan perbuatan bejat itu di saat istrinya sedang tidak di rumah. Dikabarkan istrinya sedang mengunjungi kerabatnya di Aek Badak, Tapanuli Selatan.

Yamin (29), Warga setempat yang mengetahui awal kejadian tersebut menceritakan asal mula diketahui peristiwa itu berawal dari pengaduan korban yang datang ke cafe miliknya dalam keadaan menangis.

“Kebetulan kakak kandung korban bekerja di cafe milik saya. Adeknya (Korban) datang dengan muka ketakutan sambil menangis. Lalu kami bujuk dia, baru ia mengaku ayahnya sudah menggaulinya secara paksa sambil menyekap mulutnya,” kata Yamin.

Setelah Yamin mengetahui peristiwa itu, ia pergi ke kedai kopi di Lingkungan VI Sipolu-polu memanggil warga untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.

“Saya ceritakan sama warga dan kami tanya kembali korban, di situ dia menceritakan kembali yang dialaminya, saat itu juga warga ramai-ramai menemui pelaku di rumahnya, dia sedang duduk di depan rumah mereka,” kata Yamin.

“Tadi korban sempat mengaku kepada saya, kejadian itu berawal dari ayahnya memanggil korban dan menyuruhnha membeli gulai, di situlah pelaku melakukan pencabulan secara paksa dan menutup mulut korban,” jelasnya.

Rajab Nasution, pemuda setempat menyebut Ahmad memiliki 5 orang anak, 2 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Korban cabul itu merupakan putri keempatnya.

“Informasi yang saya ketahui, ibu korban sedang pulang kampung dan membawa anaknya yang paling kecil. Sedangkan 2 orang anak laki-lakinya sedang bekerja sebagai tukang parkir di pasar lama Panyabungan. Saat kejadian korban sendiri dirumahnya,” katanya.

Rajab juga mengaku, saat penangkapan korban, mulutnya sudah bau minuman keras tuak.

“Tidak berlangsung lama, Polisi datang ke lokasi untuk mengamankan amukan massa. Pelaku sempat mau lari, tapi kami kepung,” ujarnya lagi.

Hingga berita ini diterbitkan, keterangan dari pihak Kepolisian Polres Madina belum diperoleh. Namun, posisi korban dan pelaku saat ini sudah berada di Polres untuk tindak lanjut penyelidikan lebih dalam.

“Belum bisa kami berikan keterangan, masih proses. Ibu dan korban berada didalam ruangan SPKT, sedangkan pelaku berada di Reskrim. Keterangan nanti lewat Kapolres atau Kasat Reskrim,” sebut Polisi yang sedang diluar ruangan SPKT Polres Madina. (MN-08)