Operasi Patuh Toba 2020 di Madina, 196 Tilang Melayang

MohgaNews|Madina – satuan lalu lintas Polres Mandailing Natal (Madina) telah selesai melaksanakan operasi Patuh Toba tahun 2020 yang dimulai tanggal 23 Juli hingga tanggal 5 Agustus.

Selama operasi Patuh Toba, Polres Madina mengeluarkan 196 tilang ke pelanggar lalu lintas, dan 186 bentuk teguran ke pengendara.

Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Septian Dwi Rianto SH SIK mengatakan penindakan bagi pelanggar lebih persuasif.

“Masalah penindakan kita lebih persuasif dibandingkan daerah lain. Dari segi penindakan tahun ini menurun dibanding tahun lalu, tapi angka kecelakaan kita naik. Ada 2 orang meninggal dunia. Sementara korban luka berat 1 orang dan luka ringan 2 orang serta kerugian materil sebesar Rp 9 juta,” kata AKP Septian kepada MohgaNews, Kamis (6/8).

Ia mengimbau kepada para pengguna jalan agar lebih berhati hati dalam berkendara. Terutama menggunakan kelengkapan dokumen kendaraan dan safety riding seperti menggunakan helm, serta mematuhi rambu lalu lintas untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.

“Salah satu faktor terjadi kecelakaan karena tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak menggunakan safety riding. Ada juga karena jalan ugal ugalan,” ungkapnya

Perwira Polisi berpangkat tiga balok emas di pundaknya itu juga mengatakan operasi Patuh Toba digelar dalam dua sisi.

“Pada hari pertama Operasi Patuh Jaya kita memakai Sistem Stasioner, maksudnya kita di ruas jalan berhenti memakai papan razia personilnya juga banyak, akan tetapi di hari ke 6 kita memakai sistem hunting dengan cara patroli melihat pelanggaran kasat mata lalu ditilang dan tidak menggunakan plank, itu diubah untuk menghindari penyebaran covid 19 karena keramaian,”

“Di Madina sasaran penindakan lebih sedikit dibanding polres lain, kita punya 3 sasaran penindakan diantaranya helm, melawan arus serta over loading, itu sesuai dengan karakter di wilayah masing-masing, yang saya ajukan 3 pelanggaran itu aja,” pungkasnya. (M-08)