IPARI Madina salurkan bantuan tahap kedua untuk korban kebakaran Tambangan

MADINA – Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali menyalurkan bantuan tahap kedua untuk korban musibah kebakaran di Desa Tambangan Tonga Kecamatan Tambangan, Selasa (7/1/2025)

Kehadiran rombongan penyuluh disambut hangat tokoh agama dan masyarakat desa Tambangan Tonga. Tampak di dalam rombongan Ketua IPARI Madina, Muhammad Iqbal, M.Sos. kemudian Sekretaris Hj Isnaini Burhanuddin LC, juga didampingi wakil ketua Syarifuddin Lubis dan bendahara, Naimah serta penyuluh yang bertugas di Kecamatan Tambangan

Hj Isnaini, selaku sekretaris IPARI Madina mengajak lapisan masyarakat agar turut berpartisipasi meringankan beban musibah kebakaran yang menimpa warga Tambangan Tonga. Ia juga menyebut kunjungan mereka ini kedua kali, karena sebelumnya juga sudah menyerahkan bantuan dari Keluarga Besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madina.

“Saudara kita ini sedang tertimpa musibah, karena itu diharuskan membantu meringankan beban yang mereka alami, karena membantu orang yang sedang tertimpa musibah adalah ibadah kebaikan juga menumbuhkan rasa peduli sesama. Alhamdulillah hari ini bantuan tahap kedua berupa uang tunai dan pakaian layak pakai telah kami salurkan. Semoga membawa berkah bagi kita semua,” ungkapnya

Ketua IPARI Muhammad Iqbal menyampaikan bahwa IPARI atau penyuluh mempunyai peran dan fungsi dalam pengembangan masyarakat termasuk dalam bidang sosial. Penyuluh agama bukan hanya bergerak di bidang penyuluhan keagamaan, akan tetapi mempunyai peran strategis dalam menumbuhkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan.

“Nilai ini terus kita tumbuhkan pada pribadi penyuluh agar senantiasa penyuluh agama itu menjadi teladan bagi masyarakat, karena Penyuluh sebagai corong atau garda terdepan Kementerian Agama dalam masalah sosial keagamaan, seyogianya penyuluh mampu memberikan warna dan pengaruh yang baik di mata masyarakat. Hal ini sejalan konsep agama dengan konsep sosial kemasyarakatan,” kata Iqbal

Kegiatan IPARI ke depannya semoga mampu berbuat banyak dalam berbagai bidang keagamaan lainnya, maupun dalam bentuk sosial. Apalagi masyarakat sekarang dengan berbagai problematikanya, setidaknya penyuluh agama mampu berbuat dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.

“Oleh karena itu, peran penyuluh perlu diperhatikan dan dukungan dari pemerintah dengan sebaik-baiknya, karena tugas mulia sebagai penyuluh agama tidak semua orang mampu melakukannya,” tutupnya. (MRL/rel)