Eveline Sago: Banyak Sekolah Nyaris Rubuh Jangan Sampai Siswa Jadi Korban

MohgaNews|Madina – Anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Eveline Sago SE melakukan peninjauan ke lokasi beberapa keluhan masyarakat Kecamatan Sinunukan pada saat Musrenbang Kecamatan Sinunukan hari Selasa (25/2) kemarin.

Ketika Musrenbang, selain mengusulkan aspirasi mereka, ada juga beberapa keluhan yang disampaikan masyarakat Sinunukan. antara lain adanya proyek pembangunan gorong-gorong yang baru saja dibangun tahun 2019 tapi sekarang sudah jebol dan rusak serta tidak bisa dimanfaatkan lagi. Dan, ada beberapa gedung sekolah yang nyaris rubuh dan terancam menimpa murid peserta didik.

Seperti gedung SDN 329 Desa Suka Damai Kecamatan Sinunukan. Yang mana ada dua ruang belajar di rusak berat. Lantainya sudah retak, begitu juga atapnya yang mulai bocor.

Sekolah ini juga kekurangan ruang belajar, dengan terpaksa rumah dinas kepala sekolah dijadikan sebagai ruang belajar. Selain itu, sekolah ini berada di ketinggian, di belakang sekolah terdapat jurang, kondisi ini dikhawatirkan berbahaya bagi anak-anak murid SDN 329. Kepala sekolah dan para guru didampingi Komite Sekolah berharap supaya sekolah ini mendapat anggaran rehab dan pembangunan pagar.

Kemudian, di SDN 333 Desa Bintungan Bejangkar. Sekolah ini menjadi langganan banjir, hampir semua ruangan belajar lantainya retak bahkan dinding ruang belajar nyaris rubuh dan berpisah satu dinding dengan dinding yang lain.

Esok harinya Rabu (26/2) dan Kamis (27/2) Eveline Sago langsung turun ke lapangan mengunjungi lokasi yang dikeluhkan masyarakat tersebut.

Kepada MohgaNews, Eveline Sago mengatakan, kondisi dunia pendidikan di Pantai Barat khususnya di Kecamatan Sinunukan masih amat memperihatinkan. Ada beberapa gedung belajar SDN yang kondisinya mengancam keselamatan siswa dan mengganggu proses belajar mengajar

“Ini sangat memprihatinkan. Ada beberapa sekolah yang muridnya belajar di bawah ancaman gedung rubuh. Ini tidak boleh dibiarkan, dan saya akan kordinasi dengan komisi yang membidangi pendidikan juga pimpinan DPRD Madina,

“Karena mereka adalah generasi masa depan kita, jangan sampai mereka jadi korban yang disebabkan fasilitas pendidikan yang tidak layak,” kata Eveline.

Ia juga menyinggung adanya kontraktor nakal yang tidak becus mengerjakan proyek pembangunan di Kecamatan Sinunukan.

“Ada kontraktor nakal yang pekerjaan proyeknya asal jadi, baru beberapa bulan dibangun sudah rusak dan tidak bisa dipakai. Ke depan jangan lagi seperti ini, saya akan panggil dinas terkait, agar mereka memberikan teguran hingga tindakan semacam black list bagi perusahaan yang tidak bekerja dengan baik. Kita harus tegas, karena tujuan pembangunan itu untuk menyejahterakan rakyat. Bagaimana bisa pembangunan itu bermanfaat apabila pekerjaannya tidak baik,” ujarnya. (MN-01)