Anggota DPRD Sumut Muniruddin Ritonga Perjuangkan Aspirasi Warga Angkola Timur

TAPSEL – Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi PKB, Muniruddin Ritonga kembali melanjutkan kegiatan reses II tahun sidang pertama tahun 2025 di Kelurahan Batang Tura Sirumambe Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapsel, Kamis (6/3/20205)

Muniruddin Ritonga disambut antusias warga setempat dan pejabat pemerintahan desa dan kecamatan.

Dalam kesempatan ini, Muniruddin menyatakan tujuan reses ini untuk mendengar secara langsung aspirasi kebutuhan masyarakat tentang pembangunan, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Munir, sapaan akrabnya, menegaskan aspirasi yang disampaikan masyarakat Angkola Timur ini akan ia perjuangkan pada saat paripurna hasil reses nanti di DPRD Provinsi Sumut

“Tujuan reses ini agar kebutuhan pembangunan yang diinginkan masyarakat dapat tercapai dan terlaksana, agar masyarakat Angkola Timur bisa merasakan pembangunan yang tepat sasaran dan pada akhirnya memberikan kesejahteraan. Mohon doa dari semua lapisan masyarakat, para orangtua kami dan alim ulama, terlebih saat ini kita sedang melaksanakan ibadah puasa bulan suci Ramadan, doa dan dukungan masyarakat sangat berarti bagi kami dalam menjalankan tugas-tugas di DPRD Sumut,” kata Munir.

Pada pertemuan tersebut, Panggabean Harahap dari Tabu Sira menyampaikan aspiras yaitu pembangunan irigasi pertanian dan bendungan yang telah hancur. Kemudian ia mengeluhkan petani kekurangan pupuk yang berdampak pada produksi pertanian, juga keluhan tentang jalan yang susah dilalui di Lingkungan Sirumambe

Lalu Rosana Ritonga, warga Lingkungan Tiang Aras menyampaikan aspirasi berupa permohonan perbaikan bondar Saba Jae, karena menghambat jalur air persawahan masyarakat yang mengakibatkan kesulitan masyarakat petani

Selanjutnya Roslaini Harahap, warga Sitada-tada. Ia menyampaikan aspirasi perbaikan jembatan rambin untuk mempermudah transportasi hasil produksi pertanian warga

Dilanjutkan Saukani Harahap, warga Lingkungan Siringo-ringo Galanggang. Aspirasinya yaitu perbaikan jalan penghubung dari Tiang Aras ke Siringo-ringo galanggang dengan kondisi rusak total. Kemudian Murni Harahap, warga Silinggom-linggom. Ia meminta bantuan ternak kambing untuk alih profesi menjadi peternak dari petani karet.

Imom Amin Dongoran, yang juga warga Sitada-tada meminta untuk pembangunan sekolah tingkat SMA, karna di wilayah itu hanya ada SD dan SMP, sedangkan SMA sederajat sangat jauh dari tempat tinggal masyarakat sehingga banyak anak-anak yang tidak sanggup melanjutkan sekolah ke tingkat SMA. (MRL)