Unit II Kapasitas 45 MW PT SMGP Siap Beroperasi

MADINA, – PT Sorik Marapi Geothermal Power (PT SMGP) telah berhasil menyelesaikan semua persyaratan untuk memulai operasi komersil Unit II 45 MW setelah menyelesaikan Unit Rated Capacity (URC) Test dengan disaksikan oleh perwakilan dari PT PLN (Persero).

Upacara peresmian dilaksanakan pada hari Rabu (28/7/2021) di Ruang Kendali DCS, di lokasi proyek. Pencapaian ini merupakan hal yang luar biasa mengingat kondisi pandemi dan dikarenakan singkatnya waktu persiapan mulai dari konstruksi awal hingga tahap operasi yang memakan waktu sekitar 18 bulan.

Presiden Direktur PT SMGP, Dr Yan Tang juga hadir dan memberikan sambutan pada acara peresmian tersebut, didampingi oleh Chief Technical Officer, Riza Pasikki dan Ketua Teknik Panas Bumi PT SMGP Terry Satria Indra. Ikut bergabung via zoom adalah Bupati Mandailing Natal (Madina), Muhammad Ja’far Sukhairi Nasution sebagai perwakilan dari pemerintah Kabupaten Madina. Kemudian, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadang Kusdiana dan Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PT PLN (Persero).

Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal secara terus-menerus memberikan dukungannya kepada PT SMGP sejak kegiatan eksplorasi dimulai hingga saat ini; Ditjen EBTKE juga terus memberikan bimbingannya kepada PT SMGP dan PT PLN (Persero) bekerja sama dengan PT SMGP untuk memastikan pasokan listrik tetap tersedia.

PT SMGP membuktikan kemampuannya dalam membuat gebrakan baru mentransformasikan metode baru pengembangan panas bumi di Indonesia yang lebih efisien dan hemat waktu. Saat ini PT SMGP menyalurkan kurang lebih 90 MW ke jaringan 150 kV milik PT PLN (Persero). Target selanjutnya adalah memproduksi total 240 MW sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Listrik dengan PT PLN (Persero) yang ditandatangani pada bulan Agustus 2014.

Ketua Teknik Panas Bumi PT SMGP, Terry Satria Indra berharap dukungan semua pihak agar proyel ini bisa berjalan dengan baik

“Kami mengharapkan dukungan ini terus berlanjut sehingga kami bisa menyelesaikan pembangunan unit terakhir untuk pembangkitkan sebesar 240 MW,” katanya. (MN-01/rel)