Setiap Hari 40 Ton Sampah di Madina, ini yang Dilakukan Pemerintah

Mohganews|Madina – di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) petugas kebersihan mengangkut sampah mencapai 40 ton setiap hari untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madina Kasmir Nasution SPd MM kepada MohgaNews, Rabu (12/8/2020)

“Rata-rata 40 ton sampah yang kita angkut setiap hari,” kata Kasmir mengawali wawancara dengan wartawan.

Kasmir menyebut petugas kebersihan di lapangan sering mengalami kendala. Karena tingkat kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya masih rendah.

“Tingkat kesadaran masyarakat kita masih rendah, sering kita menemukan tumpukan sampah bukan pada tempatnya. Dibuang begitu saja di pinggir jalan, tapi kita tetap angkut, dan sekarang kita sudah melibatkan masyarakat mengangkut sampah di lingkungan, kita mengadakan gerobak sampah,” terangnya.

Kasmir mengatakan Dinas Lingkungan Hidup Madina melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Seperti memasang alat peraga yaitu baliho dan spanduk yang disebar di lingkungan masyarakat berisi pesan-pesan agar membuang sampah pada tempatnya.

Terkait tingginya angka sampah rumah tangga yang diproduksi masayarakat, Dinas Lingkungan Hidup kata Kasmir saat ini sedang membuat program Bank Sampah.

“Kita sedang menggalakkan program bank sampah, melalui bank sampah ini dilakukan pemilihan sampah untuk dikelola menjadi produksi kreatif. Kita telah melakukan study banding ke Sibolga pada 2019 lalu dan sudah ada beberapa kelompok yang kita bina mulai dari masyarakat, mahasiswa, juga pelajar. Alhamdulillah sudah ada yang berprestasi dengan kreasi pengolahan sampah tersebut,” terangnya lagi.

Untuk itu, Kasmir meminta agar program bank sampah ini agar didukung dan melibatkan seluruh elemen masyarakat Madina.

“Program ini harus kita gerakkan bersama, kita sudah melakukan koordinasi dengan Muspika dan melibatkan pihak kelurahan dan desa. Target kita salah satunya agar seluruh PNNB (Persatuan Naposo Nauli Bulung/Karang Taruna Desa) di Madina ikut serta berperan dalam program ini. Nantinya akan kita bina dan berikan pelatihan tentang proses pilih dan pilah serta pengolahannya,” pungkas pria yang mengawali karir sebagai guru ini. (MN-09)