Rekam KTP-el Keliling, Warga Pantai Barat: Akhirnya Kami Punya KTP

MohgaNews|Muara Batang Gadis – dinas kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Mandailing Natal (Madina) memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan program rekam KTP elektronik keliling berdasarkan surat edaran Bupati Madina nomor 470/2300 /DKPS/2020 perihal pelayanan keliling adminstrasi kependudukan.

Kali ini perekaman keliling berada di Kecamatan Muara Batang Gadis, Madina yang dimulai pada hari Kamis (6/8)

Petugas perekaman KTP-El dan administrasi kependudukan melayani masyarakat di kecamatan Muara Batang Gadis

Perekaman KTP-El dan pengurusan administrasi kependudukan untuk warga Muara Batang Gadis berlangsung di aula kantor camat setempat. Warga pun berdatangan dari semua desa yang ada di kecamatan itu. Karena pelayanan yang diberikan petugas setelah perekaman langsung menunggu proses pencetakan KTP-El. Dan, apabila tidak ada masalah dengan jaringan, pencetakan KTP dan administrasi lainnya bisa siap saat itu juga.

Dan bagi warga yang tidak sanggup datang ke kantor kecamatan, petugas dari dinas kependudukan dan catatan sipil langsung turun ke rumah-rumah warga. Misalnya warga penyandang disabilitas dan orang tua jompo.

“Kita beritahukan ke kepala desa melalui kecamatan petugas kita turun untuk melakukan perekaman KTP-El di kanto camat. Proses perekaman kita lakukan di kanto camat, tapi bagi warga yang sedang sakit, orang tua jompo, atau penyandang disabilitas yang tidak sanggup datang ke kantor camat, petugas kita langsung turun ke rumahnya,

“Ini tujuannya untuk memudahkan masyarakat mengurus administrasi kependudukan. Bukan mereka lagi yang datang ke kantor karena jarak tempuh yang sangat jauh dan biaya perjalanan yang tinggi,” kata Kepala Dinas kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Madina, Ridwan Nasution SSos kepada MohgaNews

“semoga program ini dapat membantu masyarakat kita,” tambahnya.

Sementara itu, Bancut Hasibuan (27) salah satu warga setempat mengatakan, ia berterima kasih kepada petugas perekaman KTP-El oleh Pemkab Madina.

“Terkhusus kepada pak Bupati kami mengucapkan terima kasih, karena program ini sangat membantu kami. Kalau kami yang ke Panyabungan paling sedikit Rp 500 ribu bahkan ada yang habis Rp 1 juta, dari sini ke Panyabungan sekali jalan lebih 6 jam. Kalau terlambat sampai terpaksa kami mencari penginapan,

“Alhamdulillah, setelah ada program rekam keliling, akhirnya kami punya KTP. Kami sangat terbantu,” kata Boncut. (MN-13)