MohgaNews|Madina – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal membenarkan surat permohonan berhenti dari jabatan yang dibuat oleh Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution itu adalah benar surat yang dibuat Dahlan.
Hal itu disebutkan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Madina, Afandi Lubis yang dihubungi MohgaNews, Minggu (21/4/2019).
Afandi menyebutkan, surat Bupati Madina yang beredar di media sosial adalah benar surat yang ditandatangani Dahlan Hasan Nasution. Namun, ia belum bisa memastikan apakah sudah dikirim ke Presiden RI atau belum.
Afandi juga menyebut tidak mengetahui kenapa surat yang sifatnya rahasia itu bisa beredar di media sosial.
“Surat itu benar surat pak Bupati, tapi belum tahu apakah sudah dikirim ke alamat surat yang bersangkutan, besok kami cek ya,” sebutnya.
Menurutnya, surat tersebut diperkirakan faktor kekecewaan Bupati Madina dikarenakan banyaknya proyek pembangunan strategis yang telah dilaksanakan dan akan dibangun di kabupaten Madina.
“Faktor kecewa, banyak proyek strategis yang telah dibangun, apalagi bapak Presiden adalah Mora. Tapi, kalah (raihan suara Pilpres) pula Mora disini (Madina), pak Bupati kecewa, ini murni kekecewaan,” kata Afandi.
Saat disinggung, apakah Bupati Madina mendapat tekanan atas kekalahan calon presiden dan wakil presiden petahan Joko Widodo-Maruf Amin di Kabupaten Madina yang tidak sampai memperoleh 20 persen suara sah. Afandi membantah dan menyebut Dahlan Hasan tidak mendapat tekanan.
“Tidak ada penekanan, siapa pula yang bisa menekan beliau. Ini hanya murni kekecewaan, banyak proyek pembangunan tapi Mora (Jokowi) kalah disini,” pungkasnya. (MN-01)
