Dinas Pendidikan Madina: Korwil Mengeluh Dikirimi Kalender Harga Tak Wajar

MADINA, Mohga – Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) meluruskan informasi soal jual beli kalender seharga ratusan ribu rupiah. Dinas Pendidikan Madina menegaskan tidak pernah memerintahkan pembelian kalender kepada korwil maupun kepala sekolah

Menurutnya, kalender tersebut bisa disebut “liar” ditambah dengan harga yang sangat tidak wajar untuk dibelanjakan.

“Enggak ada (perintah pembelian kalender), itu tidak resmi,” tegasnya, Jumat (17/2/2023)

Bahkan beberapa waktu lalu, Deny mengaku pada saat Dinas Pendidikan melakukan rapat kerja yang dihadiri Korwil. Saat itu para Korwil menyampaikan beberapa keluhan termasuk soal Kalender.

“Keluhan Korwil waktu rapat itu soal kalender juga. Mereka mengatakan kami dikirimi kalender dengan patok harga,” jelasnya.

Deni menyatakan untuk pembelian kalender tersebut boleh-boleh saja dilakukan dengan syarat harga yang wajar. Sementara informasi dihimpun dari berbagai sumber bahwasanya harga kalender dijual Rp 100 ribu per kalender. Harga tersebut, tegas Deny sangat tidak wajar.

“Dibeli juga enggak ada masalah asalkan harga yang masuk akal. Kalau ratusan ribu itu tidak masuk akal,” katanya

Selain kepada para kepala sekolah, kalender berfoto kegiatan Pemda Madina itu juga dipasarkan di desa secara satu pintu melalui Camat.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution usai rapat paripurna di DPRD Madina pada Kamis (16/2/2023) berjanji akan memerintahkan Inspektorat menyelidiki pengadaan kalender membawa-bawa foto Pemda itu.

Atika secara tegas mengatakan pada tahun 2023 pengadaan kalender yang dicetak Pemkab Madina melalui Dinas Kominfo tidak dibebankan biaya untuk penerima. Penerima dalam hal ini unsur OPD, Camat hingga ke jajaran pemerintahan terendah. (MN-08)