BM PAN Sumut: Baiknya Gubernur Datang ke Madina Menjelaskannya

Medan| Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Sumatera Utara, Mora Harahap meminta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi membuka ruang dialog dengan masyarakat terkait kejadian sesuai pengakuan ulama dari Mandailing Natal (Madina) pada Selasa (12/1/2021) pekan lalu

“Apalagi kedatangan rombongan ulama dari Mandailing Natal menemui beliau hanyalah untuk bermohon. Budaya kita di Sumatera Utara sangat menghargai tamu, jadi tidak elok jika benar Pak Gubernur sampai memperlakukan rombongan dengan kasar,

“Saya yakin niat Pak Gubernur baik untuk melindungi masyarakat dari virus covid-19. Hanya saja cara komunikasi yang kurang tepat dalam menjelaskan dan menjawab kedatangan rombongan ulama dan pejabat dari Mandailing Natal,” kata Mora Harahap lewat keterangan Pers yang diterima MohgaNews, Senin (18/1/2021)

“Oleh karena itu saya mendorong Pak Gubernur untuk datang ke Mandailing Natal bersilaturahmi keada para ulama dan stakeholder yang ada disana menjelaskan alasan beliau belum mengizinkan dibukanya kembali sekolah tatap muka. Jangan sampai kejadian ini melukai hati masyarakat Mandailing Natal, karena saya yakin dan percaya masih banyak masyarakat Mandailing Natal yang sayang kepada beliau,” tambahnya

Sebelumnya, Syeh Abdul Bais Nasution LC MA kepada wartawan mengungkapkan kejadian yang mereka alami saat ketemu Gubernur Sumut di masjid Agung, Medan

Kunjungan mereka ke Gubernur Sumut Edy Rahmayadi untuk menguatkan surat Bupati Mandailing Natal kepada Gubernur dalam rangka mengusulkan sekolah tatap muka dilaksanakan di Kabupaten Madina

Hanya saja, Gubernur Sumut sesuai penuturan Syeh Abdul Bais, mengeluarkan kalimat kasar dan langsung mengancam akan dipenjarakan apabila sekolah tatap muka dilakukan. (MN-red/rel)