MADINA – Pondok Pesantren Al-Falah yang terletak di Desa Huraba I Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berhasil mengantarkan satu orang santrinya ke Universutas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno, Bengkulu.
Demikian disampaikan Kepala Tata Usaha Ponpes Al-Falah Desa Huraba Syahmadan Taupik, Senin (8/7/2024).
Syahmadan menjelaskan satu orang santri angkatan pertama mereka atas nama Syifa Aulia Najwa lulus di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu yang merupakan warga masyarakat Desa Tanggabosi III dari pasangan Aman Nasution dengan Sunarti.
“Syifa Aulia merupakan salah satu santri terbaik Pondok Pesantren Al-Falah Desa Huraba, memang sejak dia masuk ke Pondok Pesantren ini sudah nampak, karena sejak dia masuk kelas II Tsanawiyah dia selalu aktif membimbing juniornya yang baru masuk ke Pondok Pesantren ini,” katanya.
Dilanjutkan Syahmadan, bahwa Syifa Aulia selama berada di Ponpes Al-Falah dia selalu aktif kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di Ponpes tersebut.
“Kita akan berupaya semaksimal mungkin sehingga pada tahun tahun mendatang lebih banyak santri ponpes Al-Falah yang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, karena tahun ini santri kita ada sebanyak 14 orang, satu orang diantaranya masuk ke PTN,” jelas Syahmadan.
Terpisah Ketua Yayasan Pusaka Madina Dahwir Nasution yang menaungi Pondok Peaantren Al-Falah mengatakan merasa bersyukur ada santri dari Ponpes Al-Falah yang masuk ke PTN walaupun baru satu orang.
“Memang tahun ini baru satu orang yang masuk ke PTN, itu sangat kita maklumi karena tahun ini perdana kita melepas santri dari Ponpes Al-Falah, saya berharap kepada para dewan guru untuk lebih giat lagi membimbing santri yang ada,” harap Dahwir.
Dilanjutkan Dahwir bahwa Yayasan Pusaka Madina yang menaungi Ponpes Al-Falah tidak akan bosan memberikan dukungan baik moril maupun materil kep Ponpes Al-Falah tersebut.
“Kita tidak pernah membebankan uang sekolah kepada santri kita, adapun uang sekolah yang kita bebankan kepada santri putra adalah uang makan dan loundry pakaian sebesar Rp 600.000 sementara bagi santri putri hanya uang makan saja sebesar Rp 500.000, sementara untuk gaji para guru dan karyawan yang ada murni ditanggung oleh Yayasan,” jelasnya.
Dahwir yang merupakan pensiunan PNS tersebut juga mengatakan bahwa dia tidak akan bosan untuk terus mensuport segala kegiatan yang ada di sekolah tersebut.
“Saya terus siap menggelontorkan dana ke Ponpes Al-Falah demi kemajuan sekolah terus, kita hanya menekankan kepada santri untuk terus belajar dan belajar baik ilmu agama maupun pengetahuan umum,” ucapnya. (MRL/Rel)