AKBP Horas Silalahi Paparkan Kasus Menonjol di Mandailing Natal

Panyabungan| Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) silaturahmi dengan Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi di Markas Polres Madina jalan Bhayangkara nomor 1, Panyabungan, Selasa (2/3)

turut mendampingi Kapolres Madina yaitu Kepala Bagian Ops Komisaris Polisi Toni Irwansyah, sementara dari PWI hadir Ketua PWI Madina, Muhammad Ridwan Lubis Spd, Sekretaris Abdul Holik, Bendahara Zamharir Rangkuti, dan pengurus serta anggota lainnya

silaturahmi berthema Coffee Morning antara Kapolres dengan jajaran pengurus PWI Madina membicarakan banyak hal terkait situasi Kamtibmas dan kondusifitas daerah di Kabupaten Madina. Kapolres pada saat itu memaparkan sejumlah kasus maupun situasi menonjol yang saat ini jadi perhatian masyarakat.

Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi SIK saat menjamu pengurus PWI Kabupaten Madina

Seperti kasus penghinaan kepada Ulama dan pesantren Musthafawiyah Purba Baru melalui akun media sosial Facebook. Kemudian kasus kebakaran hutan dan lahan di Pantai Barat serta penanganan proses hukum peristiwa di Sibanggor Julu pada saat PT SMGP melakukan uji coba sumur uap panas bumi

Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi menjelaskan, soal kasus penghinaan Musthafawiyah dan ulama, Polres Madina saat ini sedang melakukan penyelidikan yang dibantu tim Cyber Crime dari Polda Sumut

“penyelidikan kita buat 2 cara yaitu manual dan elektronik, kami sedang mengerjakan itu, kami minta para alumni dan semua lapisan masyarakat agar menahan diri dulu, ini pasti kami proses dengan serius, karena ini sudah mengarah kepada isu SARA, penghinaan umat beragama,” kata Horas

Kedua, terkait kebakaran hutan dan lahan perkebunan sawit di Kecamatan MBG, Kapolres menyebut sedang pendataan luas lahan dan pihaknya sudah menyiapkan posko di lokasi perkebunan di MBG.

“Kita sudah menyiapkan posko di Kecamatan MBG, di Polres juga ada. Pelibatan masyarakat sangat penting, karena di sini yang lebih besar karena faktor manusia misalnya dia lagi menyalakan api di kebun bisa juga apinya merambat. Sosialisasi kepada masyarakat akan kita lakukan dan memasang spanduk di titik lokasi rawan di sana agar masyarakat tidak sembarangan menyalakan api karena dampaknya sangat besar hingga ada 1 orang yang kehilangan nyawa, kita juga melakukan pemetaan kerawanan,” jelasnya

Ketiga, terkait Insiden peristiwa 25 Januari 2021 lalu di Desa Sibanggor Julu, proses hukumnya ada di Polda Sumut, kita menunggu perkembangan dari sana. Tentu saja kita berharap perusahaan kiranya memperbaiki semua prosedur savety dalam beroperasi agar masyarakat setempat bisa terhindar dari bahaya,” ungkapnya

Terakhir, terkait Tambang emas illegal di Kecamatan Batang natal dan wilayah sekitarnya, Horas menyebut untuk mengamankan itu harus berproses lama karena menyangkut sosial dan kehidupan masyarakat setempat, ia mengatakan sudah 2 kali rapat bersama Pemda untuk mengambil kebijakan terkait pengamanan.

“Masalah tambang yang paling hangat perbincangannya, saya memandang banyak yang memojokkan Kepolisian khususnya Polres Madina. Ini saya ungkapkan, sudah 2 kali saya rapat bersama pihak Pemda Madina untuk mengambil solusi. Untuk pengamanan itu tidak mudah, harus komprehensif, jangan sampai terjadi bentrok antar kelompok masyarakat yang pro kontra,” jelasnya

menanggapi paparan dari Kapolres Madina, Ketua PWI Kabupaten Madina Muhammad Ridwan Lubis menyampaikan mendukung penuh upaya Kepolisian dalam menjaga Kamtibmas maupun langkah penegakan hukum di wilayah Kabupaten Madina.

“Mari kita dorong Polri untuk tetap bekerja profesional dalam menjaga situasi Kamtibmas di daerah kita. Polri kita harap bisa menuntaskan kasus-kasus menonjol dan jadi perhatian masyarakat di Madina,” sebut Ridwan. (M-08)