Lumpuh Tertimpa Kanopi, Nuh Batubara Butuh Biaya Berobat

ULUPUNGKUT – udah empat bulan lamanya Muammad Nuh Batubara (31) terbaring lemah di rumahnya di Desa Muara Saladi Kecamatan Ulupungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Lelaki yang menjadi tulang punggung keluarga ini mengalami lumpuh separuh badan akibat tertimpa kanopi saat bekerja membangun salah satu rumah di Kecamatan Panyabungan.

Saat ini, Muhammad Nuh hanya bisa pasrah dan berserah diri kepada Yang Maha Kuasa. Pasalnya, ia tidak punya uang untuk biaya berobat. Keluarganya termasuk warga tidak mampu di desanya.

Ayahnya sudah meninggal dunia sejak 7 tahun lalu. Sebagai anak yang paling tua, selama ini dia bertanggung jawab untuk memberi nafkah saudaranya.

Namun empat bulan belakangan ini dia tak mampu lagi menjalankan tanggung-jawabnya. Jangankan bekerja, bergerak saja di tempatnya berbaring di ruang tamu rumahnya sudah susah. Belum lagi pinggang bagian belakangnya terasa sakit seperti patah tulang. Bahkan, bagian atas pahanya sudah berlobang akibat terlalu lama terbaring.

Saat ditemui di rumahnya pada Senin (11/12/2023), Muhammad Nuh Batubara mengungkapkan keinginannya untuk berobat agar sembuh dari penyakit yang dideritanya. Selama ini dia berobat apa adanya. Karenanya dia berharap uluran tangan para dermawan.

Derlan, ibunda Muhammad Nuh, mengatakan anaknya sudah empat bulan terbaring di tempat tidur. Padahal, selama ini anaknya menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal dunia.

Badan Muhammad Nuh mengalami lumpuh dari pinggang ke bawah. Bahkan, kaki kanannya semakin mengecil.

“Saya ingin membawa anak saya berobat, tapi biaya tidak ada. Jangankan untuk berobat, biaya kebutuhan sehari-hari saja kami sudah kesulitan. Kami berharap bantuan pemerintah atau dermawan agar anak saya bisa berobat dan sembuh,” harapnya.

Kepala Desa Muara Saladi Syafaruddin Batubara mengatakan pihaknya sedang berusaha memfasilitasi agar warganya itu bisa secepatnya berobat. Namun, terkendala masalah administrasi kependudukan.

“Ternyata warga kita ini belum mempunyai Kartu Keluarga dan KTP,” katanya.

Saat ini pihaknya sedang mengurus KK dan KTP Muhammad Nuh agar bisa didaftarkan menjadi anggota BPJS dan langsung bisa berobat. Begitu KTP dan KK sudah ada, pihaknya akan langsung membawa Muhammad Nuh berobat.

“Untuk biaya pendamping selama yang bersangkutan berobat, nanti kami akan upayakan bantu bersama warga lainnya,” katanya.

Camat Ulupungkut Mawardi Hasibuan menjenguk Muhammad Nuh di rumahnya di Desa Muara Saladi, Senin (11/12/2023) siang. Camat datang bersama kepala desa dan perangkat desa lainnya. Camat langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Uupungkut agar Muhammad Nuh segera dirujuk ke rumah sakit.

“Warga kami ini sedikit terkendala administrasi kependudukan yang belum ada. Jadi, sudah disampaikan kepada kepala desa agar KK atau KTP-nya segera diurus agar bisa dibawa berobat,” ujarnya.

Senin (11/12/2023) ini, dokter dari RSUD Panyabungan sudah datang untuk memeriksa kondisi kesehatan dan memberikan obat untuk Muhammad Nuh.

“Begitu KK dan KTP-nya sudah ada, kami langsung merujuknya untuk mendapatkan pengobatan di rumah sakit,” tutur Mawardi Hasibuan. (SDL/Rel)