Kurikulum Merdeka SMAN 3 Panyabungan Cetak Generasi Unggul

MADINA – SMA Negeri 3 Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) beralamat di komplek pendidikan wilayah Vinago, Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan merupakan sekolah penggerak di Madina.

SMA yang bertetangga dengan Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Madina itu sejak tahun 2023 telah aktif menerapkan Kurikulum Merdeka. Dra. Hj Lesna Tarida MM adalah Kepala Sekolah SMA itu.

Lesna Tarida mengatakan, dua tahun terakhir, sekolah penggerak yang dipimpinnya itu sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Diterapkannya Kurikulum Merdeka di sekolah tersebut membawa dampak positif seperti mencetak lulusan yang semakin berkualitas.

“SMAN 3 Panyabungan adalah sekolah penggerak, sudah dua tahun ini kita melaksanakan kurikulum merdeka,” katanya, Selasa (23/7/2024).

Lesna menjelaskan, Kurikulum Merdeka itu membawa dampak positif dan berkemajuan bagi siswa/i serta bagi sekolah. Keterampilan murid dan guru berkembang dan sekolah jadi bergerak maju. Kurikulum Merdeka itu membawa siswa semakin fokus belajar, sebab dari awal sudah memilih mata pelajaran yang diminatinya sendiri.

“Pembelajaran berlangsung secara menyenangkan, mendalam dan bermakna,” ungkap Lesna.

Selain bagi siswa, para tenaga pendidik di SMAN 3 Panyabungan juga mendapat pendampingan dari pemerintah dalam hal peningkatan guru dan kualitas tenaga kependidikan.

“Sehingga sekolah atau guru mampu menentukan, mengembangkan dan mengelola sistem pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik sekolah,” sambungnya.

Diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghapus jurusan Bahasa, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di jenjang sekolah menengah atas (SMA).

Penghapusan jurusan tersebut akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2024/2025.

Adapun tujuan dihapusnya jurusan IPA-IPS sebagai implementasi Kurikulum Merdeka yang bertujuan membantu peserta didik fokus pada jurusan yang diminati di perguruan tinggi. (FAN)