PALUTA – hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menyebabkan Desa Pagaran Tonga Kecamatan Simangambat terendam banjir, Minggu (26/11/2023)
Banjir yang melanda kawasan desa Pagaran Tonga sudah berlansung selama dua hari dan tak kunjung surut.
“Banjir sudah dua hari melanda desa dan rumah kami terendam pak, dan sampai sekarang bapak lihat sendiri airnya belum surut,” ujar Abu Nasir Harahap, salah satu warga kepada mohganews Minggu sore.
Nasir menyebut banjir terjadi mulai Jumat Malam sekitar pukul 23.00 WIB, dan hingga Sabtu pagi lokasi tersebut masih diguyur hujan sehingga genangan air belum surut
Dari pantuan MohgaNews ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga desa lebih dari 100 cm. Jumlah rumah warga yang terendam banjir 26 dari 60 rumah tangga.
Seorang warga bernama Syaifuddin Hasibuan merasa pihak Pemerintah tidak serius menanggapi musibah atau bencana yang melanda desanya.
“Memang Banjir ini setiap tahunnya kami hadapi dan bisa dibilang sudah rutin setahun sekali pasti banjir. Tapi, walaupun sudah rutin tolonglah serius di perhatikan. Seperti kemarin pak pihak Basarnas naik perahu karet keliling desa gak jelas gitu,” keluh Syaifuddin Hasibuan.
Senada dengan warganya, Kepala Desa Pagaran Tonga, Rizal Nasution berharap Pemkab Paluta agar lebih peduli dan tanggap terhadap musibah yang melanda desa dan warganya.
“masyarakat desa Pagaran Tonga sangat membutuhkan perhatian Pemkab Paluta,” ucap Kades Rizal.
Rizal juga mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir ini, namun terdapat puluhan rumah terendam banjir dan mengakibatkan akses menuju ke Desa Pagaran Tonga terganggu karena lumpur dan air yang menutupi jalan mempengaruhi pengangkutan hasil bumi milik warga.
Hingga saat ini daerah tersebut masih diguyur hujan lebat. Dan warga selalu berwaspada untuk menghadapi banjir susulan.
Pihak Pemkab Paluta sampai saat ini belum ada mengirimkan bantuan kepada korban banjir desa Pagaran Tonga Kecamatan Simangambat Kabupaten Padang Lawas Utara. (MN-16)