Tokoh Muda Beri Solusi Mengatasi Sampah

PANYABUNGAN, – Sampah menjadi salah satu permasalahan yang cukup mengkhawatirkan terkhusus bagi masyarakat di Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Sebab, masalah ini penanganannya belum maksimal, sehingga seringkali ditemukan sampah meluber ke badan jalan dan menyebabkan aroma bau busuk bagi warga dan pengguna jalan

Sebagian besar masalah sampah yang semakin meningkat di Indonesia berasal dari sampah rumah tangga hingga industri. Belum lagi dengan permasalahan sampah yang terangkut ke tempat pembuangan akhir hingga menjadi penumpukan.

Menyadari ada banyak sampah yang tidak terselesaikan dengan baik, maka masyarakat perlu mengurangi volume sampah yang jumlahnya kian meningkat dari tahun ke tahun.

Bank sampah bisa menjadi salah satu solusi terutama untuk sampah-sampah yang berasal dari rumah tangga.

Demikian disampaikan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muslim Madina (IM3), Mahfus Rosyadi kepada MohgaNews, Kamis (24/6/2021)

Menurutnya, cara paling tepat menangani permasalahan sampah yaitu mendirikan Bank Sampah.

“Selain untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat Bank sampah juga bisa menciptakan lapangan kerja baru yang tentunya jadi income tambahan bagi masyarakat,” ujar Mahfudz

Rosyadi Lubis meminta kepada Pemerintah Kabupaten Madina terkhusus terkhusus Dinas lingkungan hidup untuk membuat program Bank Sampah di Madina, melihat prospek ke depan makin banyaknya sampah yang diproduksi masyarakat sementara tempat pembuangan akhir juga tidak memadai lagi.

“cara terbaiknya mengolah atau mendaur ulang kembali sampah, dengan begitu lingkungan yang bersih dapat terjaga dan bisa menghasilkan uang,” tambahnya

Desakan itu juga datang dari aktivis pemerhati lingkungan, Febry Alamsyah Lubis SH.

Febry sendiri sudah memulai mengolah sampah batok kelapa menjadi arang dan dijual kembali ke luar daerah dengan untung yang menjanjikan. Ia mengusulkan Pemerintah Daerah dapat bekerja sama menjalankan program pelestarian lingkungan dengan mendirikan bank sampah.

“Pemerintah kita harapkan hadir memberikan bantuan pelatihan dan modal. Ini kami nilai sangat tepat untuk mengatasi pemuda pengangguran di daerah kita. Dan kita sudah melihat di beberapa kota maju bahwa sampah sudah bukan lagi jadi masalah justru sudah dapat membuka lapangan kerja baru bagi warganya,” katanya

Terpisah, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Mandailing Natal (HIPMI) Madina, Mhd Zainal Arifin MSi mendukung gagasan mendirikan Bank Sampah dalam rangka mengatasi persoalan sampah yang tidak pernah selesai selama ini.

“Kami mendukung gagasan ini. HIPMI sendiri saat ini sedang dalam penjejakan kerjasama dengan beberapa perusahaan penampung sampah daur ulang di Kota Medan. Kita targetkan bulan depan sudah bisa action,” kata Zainal

Di sisi lain, Zainal optimis Bupati dan Wakil Bupati Madina Ja’far Sukhairi Nasution dan Atika Azmi Utammi mau berkolaborasi dengan semua sektor dalam mendukung kesadaran dan kepedulian bersama terhadap lingkungan.

“Dengan kolaborasi lintas sektor kita yakin sampah ini akan berubah jadi berkah,” pungkasnya. (MN-16)