PPKM Level 4 di Madina, Tokoh Masyarakat Minta Polisi Usut Tuntas Data Covid-19

PANYABUNGAN, – kekeliruan data Covid-19 telah menyebabkan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ditetapkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Kekeliruan ini sementara diketahui akibat kesalahan penginputan data oleh petugas

Bupati Madina, Muhammad Ja’far Sukhairi Nasution berang atas kekeliruan data Covid-19 itu. Ia pun meminta TNI dan Polri untuk mengusut persoalan ini untuk mengetahui apa motif dan tujuannya

“ini harus diusut untuk mengetahui apa motif dan tujuannya sehingga berdampak pada penetapan PPKM level 4 untuk Kabupaten Madina,” ujar Sukhairi pada rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Selasa (7/9/2021) kemarin

Persoalan ini sudah menyebabkan keresahan di tengah lapisan masyarakat. Apalagi, Polres Madina sejak hari Kamis kemarin telah mulai memberlakukan penyekatan dan pengalihan arus lalu lintas menindaklanjuti status PPKM level 4 tersebut

Saparuddin Haji, tokoh masyarakat kepada MohgaNews, Jumat (10/9/2021) mengapresiasi sikap Bupati Madina yang meminta penegak hukum mengusut persoalan kekeliruan data itu

“dampak pemberlakuan PPKM level 4 untuk Madina seolah bencana yang besar bagi semua masyarakat. Tiada angin dan tiada hujan, tiba-tiba Kemendagri menetapkan Kabupaten Madina masuk level 4. Dampaknya sangat besar terkhusus bagi siswa sekolah. Setelah hamper dua tahun tidak belajar tatap muka, lalu beberapa hari yang lewat dimulai pembelajaran tatap muka, karena PPKM level 4 ini, kebahagiaan mereka direnggut masalah ini,

“kami mendukung penuh sikap Bupati Madina, dan mendukung Kepolisian mengusut tuntas masalah ini. Kalau ditemukan unsur kesengajaan dengan tujuan tertentu, kami minta supaya diproses lanjut,” kata Saparuddin Haji

Ia menambahkan, gugatan class action akan dilakukan dalam waktu dekat menyikapi persoalan ini

“kita jangan diam dengan masalah ini, karena ini masalah kita bersama selaku rakyat Mandailing Natal. PPKM level 4 ini akan sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat kita, apalagi selama pandemi ini ekonomi masyarakat makin melemah. Kita akan menginisiasi gugatan class action dalam waktu dekat,” tambahnya. (MN-01)