Kebutuhan Bawang Goreng Saja Masih dari Luar Madina

PANYABUNGAN,- Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi Nasution mengaku prihatin karena bahan pokok yang dikonsumsi masyarakat didatangkan dari luar daerah. Misalnya, bawang goreng yang dikonsumsi masyarakat datang dari Provinsi Sumatera Barat

Ke depan, Atika berharap kebutuhan pokok masyarakat bersumber dari hasil bumi dan diolah oleh pelaku UMKM di Kabupaten Madina. Karena, hal ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat

Hal itu disampaikan Wakil Bupati, Atika Azmi pada kunjungannya di Desa Manyabar Kecamatan Panyabungan dalam kegiatan tanam bawang merah perdana, Kamis (12/8/2021)

Wakil Bupati Mandailing Natal, Atika Azmi Utammi menghadiri tanam perdana bawang merah di Desa Manyabar Kecamatan Panyabungan

Atika menekankan agar petani tidak menjual bahan baku seperti menjual bawang merah mentah saja melainkan diproduksi menjadi barang jadi yang dapat dikonsumsi

“bawang merah ini banyak kegunaannya, apalagi di Madina saya lihat kebutuhan pedagang makanan masih membeli bawang goreng kemasan produksi dari luar daerah yang beredar di pasar kita. Sementara di daerah kita saja banyak petani bawang merah. Ke depan ini harus diubah sehingga masyarakat kita tidak hanya sebagai konsumen melainkan menjadi produsen,” kata Atika.

Untuk menguatkan program tersebut, Pemerintah Kabupaten Madina siap berkordinasi untuk menyelesaikan masalah dari hulu ke hilir dengan tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat Madina.

“Semua masalah yang terjadi baik bidang pemasokan barang dari luar daerah ke Madina merupakan kelalaian kita bersama. Di pemerintahan ini kami akan mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau koperasi untuk berperan menstabilkan harga. Kalau harga kita stabil di sini, otomatis tengkulak dari luar daerah akan sendirinya tidak masuk lagi ke daerah kita, sebab harga mereka tidak dapat bersaing dengan harga yang kita tetapkan,” terang dia.

Untuk diketahui, sesuai dari keterangan Atika didampingi Kepala Dinas Pertanian, Siar Nasution SP. Saat ini beberapa komoditi bidang pertanian sedang dikembangkan di Kabupaten Madina ada beberapa macam termasuk padi, bibit ikan, jeruk, cabai, pisang barangan dan masih banyak jenisnya.

Sementara, Kepala Desa Manyabar, Ahmad Dahrul mendukung usulan Wakil Bupati Madina itu. ia menyebut pendirian koperasi kelompok tani bawang merah di Desa itu sudah diurus, hanya saja kepengurusan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (ADART) belum selesai dikerjakan.

“Koperasinya sudah kita dirikan, saat ini tinggal pengurusan AD/ART saja, dan ini sudah kita sampaikan ke Dinas Pertanian. Harapannya ke depan, sektor pertanian bawang merah di Desa kita semakin dikembangkan, tentunya butuh perhatian pemerintah daerah. Dengan demikian akan menjadi contoh untuk petani lainnya,” ujarnya.

(MN-08)